Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Roman

Uang datanglah

11 Februari 2025   11:00 Diperbarui: 10 Februari 2025   17:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

     Februari 2025 Minggu ke dua.

     Minggu akhir bulan ini, akan datang suatu bulan suci bagi muslim.

     Suatu bulan yang harus di laksanakan dengan ciri khas yaitu menahan hawa napsu selama 29 hari.

     Ketika siang semua umat muslim yang sehat harus berpuasa sampai terdengar suara azan magrib.

     Dan setelah bulan Ramadhan selesai maka ada hari yang paling di tunggu selama satu tahun yaitu hari suci idul Fitri.

     Pada hari itu semua harus merasakan suasana hati senang, karena tidaklah wajar pada saat itu ada rasa sedih.

*****

     Di awal bulan februari ini pikiran saya tertuju pada kebijakan pemerintah yang akan melakukan penghematan biaya pelayanan kepada masyarakat.

     Alasan masuk akal yang di ucapkan kepada rakyat adalah agar tidak terjadi pemborosan anggaran.

     Pada saat saya membaca surat kabar online, ternyata masalah keuangan negara hampir terjadi di semua pemerintahan. Buktinya berita PHK massal juga terjadi di beberapa negara walaupun keuangan negara tersebut terkenal kaya.

     Akibat PHK ini banyak rakyat yang merasakan akibat buruk kondisi ekonomi rumah tangganya.

     Sering terjadi aksi kekerasan di dalam rumah tangga yang membuat anak dan istri menjadi korban sia-sia.

     Karena hutang judi online aksi membunuh dan bunuh diri semakin meningkat.

     Bahkan ada arti papan atas yang mendapatkan keuntungan ekonomi sebagai juru kampanye judol karena butuh uang banyak.

     Dan kenyataannya pelaku judol juga banyak yang berasal dari pegawai pemerintah yang sipil atau militer.

     Sesuatu yang menjadi perhatian pribadi adalah, mengapa banyak orang di Indonesia ketagihan judol?

     Jawaban sederhananya adalah uang memang segalanya. Dengan uang semua bisa mudah dan tetap di anggap sebagai manusia penting.

     Seharusnya pemerintah membuat kebijakan ekonomi lebih dekat kepada rakyatnya yang sudah rajin bayar pajak resmi dan tak resmi.

     Tapi entah ada rahasia apa, yang tersembunyi di balik pagar beton kekuasaan.

     Tebalnya pagar beton kekuasaan ternyata mampu menutup suara tangisan derita rakyat yang sekarat.

Karena jika terus di pelihara derita rakyat yang sekarat, di takutkan bisa menjadi bahan peledak kenyamanan politik di negara ini.

     Rasa panas ledakan politik bisa terasa abadi sampai dunia kiamat.

Rakyat sudah bosan hidup menderita. Rakyat jenuh dengan kebijakan yang menciptakan penderitaan.

     Jika benar Indonesia adalah negara harta Karun kenapa sering terdengar kisah tabung gas kosong di warung?

     Semoga saja orang cerdas di lembaga negara segera menemukan formula yang tepat untuk masalah ekonomi di negara ini, sebab jika penyakit ekonomi di negara ini tidak sembuh, saya kuatir, rakyat bisa murka dan hilangnya rasa sakit hati bisa sangat lama terjadi.

     Rakyat butuh uang banyak agar tetap merasa sebagai manusia penting.

    Wahai uang datanglah, uang datanglah, uang datanglah.

    Aku bosan hidup miskin.

     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun