Mohon tunggu...
NB
NB Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kopi Rasa Derita Rakyat

5 Oktober 2019   20:16 Diperbarui: 5 Oktober 2019   20:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ooo," Brojol mulai jelas. Setelah menghisap cerutunya sesaat lalu dia komentar kembali.

"Setelah dengar cerita elu, ternyata kisah yang ada di pihak lu dan pihak gue nggak jauh beda. Di partai gue memang terlihat kompak, tapi di dalam kita sering beda tujuan. Saling sikut, siapa yang kuat dia yang menang."

"Ternyata kita sama," ucap Brondong merasa lega.

"Memang sama lalu kenapa kita tidak bergandengan tangan?"

"Iyaya benar juga. Kalau gitu elu bisa dong bantu gue?" Brondong setuju dengan pemikiran Brojol lalu menawarkan kerjasama.

"Apaan tuh?" suara Brojol terdengar bahagia.

"Ada dua batu besar di hadapan gue. Batu besar pertama ada di dalam partai ini dan batu besar ke dua ada di dalam kabinet presiden. Ke dua orang tersebut doyan daun muda dan anak-anak mereka doyan tepung surga. Gue mau elu kirim massa ke mereka agar bau bangkenya bisa di cium semua warga negara ini."

"Oke bisa gue atur. Terus Gue dapat apa?" Brojol minta jatah.

"Gue dukung lu jadi pimpinan partai, gue dukung lu jadi ketua fraksi, gue buat lu jadi pengawas proyek pemerintah dan beberapa perusahaan besar swasta. Oke?"

"Deal!" jawab Brojol terhadap janji Brondong. Suasana terasa sejuk.

Mendadak seorang pelayan cantik membawa dua cangkir kopi pesanan Brojol dan Brondong, juga dua lembar roti panggang dalam satu piring. Wuih enak banget. Brojol dan Brondong langsung meminum kopi pilihan terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun