Mohon tunggu...
Najwa Mauliza
Najwa Mauliza Mohon Tunggu... .

Nggak terlalu pandai nulis, tapi suka nulis. Blogku: nj2404 (Apa Ajalah)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

eSIM: Teknologi Keren Tapi Bikin Bingung?

16 April 2025   23:04 Diperbarui: 17 April 2025   08:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nggak semua HP support.

Nggak ada solusi buat yang belum mampu beli HP baru.

Edukasinya kurang, banyak orang bahkan belum tahu eSIM itu apa.

Sinyal aja kadang masih susah, apalagi teknologi yang lebih rumit?

Jadinya kayak pemaksaan halus. Mau nggak mau harus ikut, tapi nggak dikasih jalan keluar. Yang kepepet ya akhirnya jadi mikir beli HP baru, padahal uangnya bisa dipakai buat kebutuhan lain yang lebih penting.

Apalagi kondisi ekonomi sekarang lagi berat. Banyak orang yang penghasilannya aja cukup-cukup buat kebutuhan harian. Kalau disuruh upgrade HP cuma karena SIM card berubah, ya rasanya kayak disuruh milih antara makan atau ikut zaman.

Harusnya Gimana?

Kalau memang eSIM itu masa depan, harusnya:
Ada waktu transisi yang panjang.
Kasih edukasi yang jelas ke masyarakat.
Bantu sediakan HP murah yang udah support eSIM.
Jangan matiin SIM fisik secara tiba-tiba.

Karena teknologi itu bagus, tapi harusnya bikin hidup lebih mudah, bukan makin ribet.

Penutup

eSIM itu keren, nggak diragukan lagi. Tapi kebijakan soal ini harusnya mikirin semua orang. Jangan cuma lihat dari sisi praktis atau teknologinya aja, tapi juga lihat kenyataan di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun