Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

16. Penelitian Hermeneutik dalam Akuntansi

Dalam praktik akademik, penelitian akuntansi hermeneutik berkembang sebagai alternatif dari pendekatan kuantitatif.
Metode ini menggunakan analisis interpretatif, fenomenologis, atau naratif untuk menyingkap makna di balik praktik akuntansi.

Misalnya:

  • Studi tentang bagaimana akuntan memahami etika profesinya dalam situasi dilema moral.

  • Penelitian tentang simbolisme ritual laporan keuangan di organisasi keagamaan atau komunitas lokal.

  • Kajian terhadap narasi tanggung jawab sosial perusahaan sebagai ekspresi nilai moral.

Peneliti hermeneutik bertindak bukan sebagai pengamat netral, tetapi sebagai penafsir yang terlibat.
Ia berusaha masuk ke dalam horizon makna para pelaku memahami dari dalam (von innen verstehen), bukan menilai dari luar. Validitas penelitian tidak diukur dari reliabilitas statistik, tetapi dari kedalaman makna dan koherensi interpretasi.
Dengan demikian, penelitian hermeneutik tidak menolak sains, tetapi memperluasnya agar lebih manusiawi dan bermakna.

17. Kritik terhadap Akuntansi Positivistik

Pendekatan hermeneutik Dilthey juga berfungsi sebagai kritik terhadap dominasi paradigma positivistik dalam akuntansi modern.
Paradigma ini menekankan objektivitas, kuantifikasi, dan hukum sebab-akibat yang seragam.
Namun, ia sering mengabaikan konteks sosial, nilai, dan pengalaman manusia.

Akibatnya, muncul berbagai "anomali moral" dalam dunia bisnis:

  • Manipulasi angka demi kepentingan jangka pendek.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    20. 20
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun