Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara ontologis, akuntansi hermeneutik melihat realitas ekonomi sebagai ekspresi kehidupan (Ausdruck des Lebens).
Angka-angka bukan benda mati, tetapi bahasa simbolik yang menuturkan kisah manusia. Dalam simbol-simbol itu, kehidupan berusaha dimengerti dan diatur agar tetap seimbang antara kebutuhan material dan nilai moral.

Sementara secara aksiologis, teori ini menegaskan bahwa nilai, empati, dan moralitas adalah inti dari setiap tindakan akuntansi.
Nilai memberi arah, empati memberi jiwa, dan moralitas memberi legitimasi pada praktik akuntansi.
Tanpa ketiganya, akuntansi hanyalah mesin angka tanpa nurani.

Maka, simpulan besar dari seluruh pembahasan ini adalah:

Akuntansi hermeneutik mengembalikan manusia ke pusat ilmu akuntansi.
Ia mengubah akuntansi dari sistem pengukuran menjadi sistem pemahaman,
dari alat kontrol menjadi bahasa kehidupan,
dari logika finansial menjadi logika moral.

Pendekatan ini tidak bertentangan dengan akuntansi positif, tetapi melengkapinya.
Jika positivisme melihat dunia dari luar, maka hermeneutika mengajaknya menengok dari dalam.
Keduanya diperlukan: pengukuran memberi ketertiban, pemahaman memberi makna.
Ketika keduanya berpadu, barulah akuntansi menjadi ilmu yang utuh ilmu yang menghitung dengan kepala dan memahami dengan hati.

B. Saran: Membangun Akuntansi yang Lebih Manusiawi
Berikut beberapa saran reflektif dan praktis yang bisa menjadi arah pengembangan akuntansi ke depan baik di ranah akademik, profesi, maupun sosial.

1. Reformasi Pendidikan Akuntansi

Kurikulum akuntansi perlu menempatkan filsafat, etika, dan kemanusiaan sebagai fondasi, bukan sekadar pelengkap.
Mahasiswa harus dilatih tidak hanya menguasai standar pencatatan, tetapi juga memahami dampak kemanusiaan dari setiap keputusan keuangan.

Beberapa langkah konkret:

  • Menambahkan mata kuliah seperti Filsafat Akuntansi, Hermeneutika Sosial, atau Etika Profesi Empatik.

  • Menggunakan pendekatan studi kasus yang menyoroti dilema moral nyata dalam bisnis.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    20. 20
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun