Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Adalah Buku yang Hidup

21 Februari 2024   12:11 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:39 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita memberikan reaksi kepada pendengki sama saja kita kalah terhadapnya... 

Biarkan semua pendapat milik masing-masing manusia... 

Jangan paksakan pendapat kita, setiap pendapat pastilah berbeda... 

Tanggung jawab kita adalah kebahagiaan diri kita... 

Bukan kebahagiaan orang lain, biarkan diri mereka dengan proses mereka...

Jalani setiap prose kita dengan gembira... 


Jangan sesekali kita menunda-nunda... 

Karena kita memiliki keyakinan terhadap pekerjaan kita... 

Segerakan mana yang mustinya segera... 

Utamakan dan prioritaskan yang utama... 

Semua untuk diri kita bertumbuh dan maju jaya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun