Pelan-pelan kukecup dunia ramaiku
Lalu;
'selamat tinggal'...
Mulai kutitip bukit
Jauh di dalam jiwa
Mencari telaga kaca
'Cintaku,...
Cintaku padamu
Yang barangkali tak sampai
Membawaku ketempat yang sunyi
Sajak
Tentu saja bukan keputus-asaan
Bukan pula kata sekedar bermula
Tapi satu;
Cinta,
Sajak bukan kamar sembunyi
Sudah kulepas juga
Burung-burung mimpi
Terbakar musnah di api semedi
Sajak ini kutulis untukmu
Bukan berarti patah cintaku
Karena dunia lain terbuka
Tersenyum mengajak berbicara
Cintaku
Biarpun cintaku tak seutuh dan tak sebanding
Seperti cinta yang Kau berikan padaku
Aku akan tetap berusaha sungguh mampu mengasihi-Mu
Dalam tak terhitung banyaknya ketidak-tahuanku
Dalam menggunungnya kebodohanku
Dengan belajar tulus mengasihinya...
Dialah Engkau Cintaku
Yang mampu kulihat atas kasatnya pandanganku
Atas mata telanjangku