Seseorang yang menjalin kasih tanpa restu orang tua mengakibatkan buntu di tengah jalan karena cinta terlarang oleh mereka memiliki hubungan saudara.
selama ini bangsa lain datang menindas orang-orang melanesia, karena tanah ini kaya akan sumber dayanya, puisi ini adalah keluhan dan penyelesa
Di antara kerlip bintang di langit malam, Wajahmu terlukis indah dalam angan. Senyummu yang menawan, bagai mentari pagi
Andai kau malaikat, kau pegang sayapku, terbang bersamamu, cintaku, ke angkasa biru.
Cintaku Seperti Sandal BututCintaku bagaikan sandal butut yang lama,Terkikis waktu, hampir putus talinya.Tapi janganlah tergesa, janganlah terburu,Kar
Pegang Janjiku, Hanya Kamulah Cintaku Di bawah sinar rembulan yang redup
Sudah kucoba namun tak bisaKau selalu ada dalam hatikuTerus membayang dalam jiwakuKini, kehadiranmu makin terasa
Meski hilang, kenangan itu tetap hidup, seperti aroma bunga yang menyelip di udara.
Bawalah cintaku ke tempat yang kau pergi, ke tempat yang jauh
Di ujung langit, Senja menyapa cintaku, Dengan rona jingga yang hangat, Seolah memeluknya dengan lembut.
Cintaku bagaikan ilusiYang tak dapat di gapaiNamun aku akan mencintaimu tanpaPaksaan dan kasihan
Cerita penuh semangat yang terjadi diantara kami dan menyatu dalam suatu ikatan yang halal dan barokah, itulah cinta kita
Aku ingin membawamu kau tak perlu cemas akan badai, cintaku berteduh di bawah kaki gunung.
Dalam sinar pagi, rindu terucap dalam bisikan angin. Cahaya matanya bagai bintang yang memikat, mengalir dalam jiwa, menyentuh setiap rongga.
Awal dari semua kejadian ini adalah ketika aku mengikuti latian UKM voli.
Biarlah hati ini menahan rasa sakit yang mendera karena cinta tak selalu bersama tak selalu abadi
Hingga engkau harus menabur luka, Luka yang membuat aku jatuh air mata, Sampai aku berdarah-darah, Mewarnai di segenap jiwa dan mata batinku
Takkan hilang cintaku ini Seperti matahari yang tak pernah berhenti bersinar
Puisi tentang menaruh benih cinta di hati seseorang.