Mohon tunggu...
Nadya Natalia
Nadya Natalia Mohon Tunggu... -

Menulis menghidupkan kenangan yang pernah ada, dan membiarkan otak terus bekerja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "Before You Go"

4 Juni 2018   11:29 Diperbarui: 4 Juni 2018   12:13 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terdengar sorakan di sekitar situ menanggapi seruan girangnya. Ia tidak bisa menebak bagaimana ekspresi gadis itu---hanya punggungnya yang tampak dari sudutnya memandang.

Beberapa teman laki-laki sudah bersiap di seberangnya---bersiap menangkap tubuhnya yang akan turun. Inilah yang paling mendebarkan.

Dia melempar bola voli itu terlebih dahulu, sebelum kembali berpegangan pada batang pohon. Melihat postur tubuhnya yang kecil, ia jadi paham kenapa gadis itulah yang terpilih untuk menaiki pohon. Dalam keadaan setengah berdiri, pemuda itu melihat sepasang tungkai kurusnya yang agak gemetar. Kakinya---

Semuanya terasa begitu cepat. Tiba-tiba saja terdengar seruan panik murid-murid perempuan. Gadis pemanjat pohon itu kehilangan keseimbangannya dan jatuh justru dengan punggung yang menghadap ke permukaan tanah.

Kedua tangannya terulur begitu saja, dan dengan selamat gadis itu akhirnya mendarat. Tepat di hadapan matanya.

Sepasang mata yang terlihat ketakutan itu bertatapan dengannya untuk yang pertama kalinya.

Y

"Lebih baik kita cukup jadi temen aja."

Josh mengangkat alis. "Kenapa, Fel? Apa aku ada salah sama kamu?"

Gadis dihadapannya menggeleng. "Selama hampir setahun ini, kamu udah terlalu baik. Tapi maaf, aku nggak bisa bohong lagi. Aku nggak bisa benar-benar suka sama kamu."

Kedua tangannya digenggam dengan erat. Felise bisa merasakan kedalaman tatapan Josh yang terarah tepat ke arahnya. "Apa selama kita pacaran, kamu nggak bisa benar-benar melupakan dia?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun