"Kehidupan macam apa ini?" Teriakku dalam keheningan malam,
Meringkuk di atas sajadah dengan napas tertahan,Â
Menanti jawaban yang tak akan pernah tersampaikan,
Malam semakin kelam, tangis yang tak cukup redaÂ
Langkahku semakin tak karuan,Â
Debu semakin menyelimuti sepatuku,Â
Jiwa yang penuh ambisi, kini hanya sekadar ilusi
Perlahan, arahku semakin kabur dalam penglihatan
"Kemana sebenarnya Kau menuntunku?" Tanyaku dalam diam.Â
Mungkin benar, ini adalah jalan terbaik yang pernah kudambakan
Sesuatu yang pernah kudoakan, meski nyatanya aku tersesat di jalan pulang
Jauh, semakin jauh hingga aku pun tak mengenal diriku
Sepatuku telah usang,Â
Masih pantaskah aku kembali?
Karena aku tak tahu bagaimana menyucikan sepatu ini,Â
Kalau bukan karena ampunan-Mu yang begitu luas.Â
Wahai Tuhan Pencipta alam,Â
Sudikah Kau menerimaku?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI