setelah semua yang terjadi, aku baru menyadari bahwa sebenarnya aku juga mencintaimu,
Citra," lanjut Danu, dengan wajah yang memerah.
Citra terkejut, hatinya terasa melayang. Ia tidak menyangka, pengakuan cinta Danu akan
datang juga. Air matanya menetes, bukan karena sedih, melainkan karena bahagia.
"Danu... aku..." Citra mencoba menyusun kata.
"Aku tahu, mungkin ini sudah terlambat. Tapi, aku harus jujur pada diriku sendiri. Aku
sayang, Citra. Apakah kamu mau menerima cintaku?" tanya Danu, dengan penuh harap.
Sebelum Citra sempat menjawab, Doni tiba-tiba datang menghampiri mereka dengan wajah
berseri-seri. "Maaf mengganggu kalian berdua," ujarnya, "tapi aku ingin menyampaikan
kabar gembira. Aku akan segera menikah. Dan tahukah kalian siapa calon istriku?" Doni
menghela napas sejenak, menciptakan rasa penasaran yang semakin mendalam pada diri Citra