Cinta seorang ibu seperti aroma kopi—menyebar, menghangatkan, dan tak pernah hilang meski cangkirnya sudah kosong.
Bromocorah karya Mochtar Lubis mengungkap stigma, ketidakadilan hukum, dan luka sosial rakyat kecil yang tetap relevan hingga kini.
Ulasan mendalam cerpen Hamka Di Dalam Lembah Kehidupan: potret penderitaan, cinta, budaya, dan kritik sosial yang tetap relevan hingga kini.
Anisa membuka buku kenangan masa SMA. Halaman demi halaman dipenuhi foto dan tulisan tangan teman-teman
Di sudut garasi, tawa kecil menjelma tragis.
Didin dan Kolis cuma mau nonton timnas di pos ronda. Tapi kok mesti bayar dua kali? Duit rakyat, bola rakyat, tapi tayangan tetap berbayar.
Sepasang sepatu tak serasi mengajarkan bahwa cinta tak selalu hadir dalam kesempurnaan, tapi dalam ketulusan yang diam-diam menetap di hati
Ketika "Kapan punya anak?" jadi cambuk harian. Ketika cinta hampir tak cukup. Keajaiban datang dari arah tak terduga.
Kumpulan cerpen satir Eka Kurniawan ini menyorot keresahan sosial dengan gaya liar, jenaka, dan menggugah kesadaran.
Pantai Parangtritis yang menjadi saksi kebahagian
Tiba-tiba Aura teringat sesuatu. Sepertinya yang ia alami tadi adalah Lucid Dream. Aura pun tersenyum kecil. Lucid Dream nya kembali.
Cerpen ini mengisahkan tentang sebuah persahabatan antar dua remaja
Tapi bagaimana kalau dalam membuka cerita tetap menggunakan, pada suatu hari?
Cerpen Keponakanku yang Malang menceritakan kejadian keponakanku yang kecelakaan
Cerpen Salahkah Jika Ku Cupu menceritakan seorang gadis cupu yang dibully teman-temannya.
Seseorang wanita yang terluka karena kehilangan harapan dan mimpi-mimpinya karena harus menikah di usia yang sangat muda.
Perjalananku baru seperdelapan. Namun, hutannya pekat dan licin.
Seorang tetangga RT datang kepada Arya menyarankannya untuk datang pada seorang ahli untuk melihat perihal kehilangan jam
Singapura kalah di atas angin, tapi tidak benar-benar terbenam ke dasar tanah.
Elina tersenyum sambil menggandeng kedua tangan orang tuanya menuju rumah mereka.