Mohon tunggu...
Diva Syafa
Diva Syafa Mohon Tunggu... Tutor - Tutor Qanda

Saya suka meluapkan perasaan saya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salahkah Jika Ku Cupu

16 Juni 2023   18:30 Diperbarui: 11 Juli 2023   17:34 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/Kyra_Starr

Aku bahagia karena masuk SMA di SMA favoritku. Nggak mudah untuk dapatkan sekolah itu karena hanya murid pintar dengan kecerdasan diatas rata-rata yang bisa masuk disana. Hari pertama sekolah tak seindah yang kubayangkan. Ada 3 murid yang tidak suka denganku. Mereka melihat penampilanku dari atas hingga bawah. Aku dibilang cupu sama mereka karena tidak stylish dan memakai kacamata. Mereka memang genk terstylish yang pernahku lihat. Tapi sikap mereka yang arogan dan angkuh membuat banyak yang tidak suka dengan mereka. Tetapi ketua genk itu sangat bossy. Namanya Reina, anak donatur sekolah yang punya perusahaan diberbagai cabang.

"Eh, lo murid disini juga. Penampilan lo nggak banget. Sepatu loe lusuh dan kacamata lo itu kampungan banget!" ucap Reina menatapku tajam dari ujung rambut ke ujung kaki.

"Iya. Perkenalkan namaku Sinta Susanto. Panggil Sinta aja!" ucapku seraya menyodorkan sebelah tanganku kepadanya.

"Ih namanya kampungan banget. Nggak usah sok asyik, loe itu bukan teman gue. Gue nggak level punya teman kayak lo yang cupu!" ucap Reina tertawa cemooh kepadaku.

"Eh cupu, nggak usah sok asyik deh lo sama si Reina. Dia nggak level temenan sama loe. Dia tu levelnya temenan sama kita yang stylish abis!" ucap salah satu genknya Reina yang bernama Keisya itu.

"Iya lo itu gak pantas temenan sama kita-kita, cupu!" ucap teman segenknya yang bernama Lidya itu.

"Aku tau kok kalian itu nggak mau temenan sama aku karena aku nggak seperti kalian yang stylish. Lagian aku nggak maksa kalian untuk jadi teman aku, setidaknya kalian perlakukan aku seperti teman sekelas yang lain, bukan seperti ini!" ucapku menatap intens Reina and the genk.

"Eh cupu, nggak usah belagu lo. Lo tau kan siapa gue? Jangan sampai beasiswa lo diambil dan lo nggak bisa sekolah disini lagi karena nggak nurutin perintah gue. Kalau udah miskin dan cupu itu, nggak usah belagu, ya kan girls?" ucap Reina tertawa cemooh kepadaku.

"Iya. Nggak usah belagu dan sok lo cupu miskin!" ucap genknya Reina nyaris serempak.

"Aku nggak belagu kok. Aku bersikap apa adanya, bukan ada apanya!" ucapku menatap tajam Reina and the genk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun