1. Subsea Production System
Teknologi ini memungkinkan proses produksi migas dilakukan di dasar laut tanpa platform permukaan. Sistem ini terdiri dari:
- Subsea wellhead (kepala sumur bawah laut),
- Pipa fleksibel dan riser,
- Sistem kontrol jarak jauh.
Keunggulannya adalah minimnya jejak lingkungan di permukaan laut dan efisiensi biaya jangka panjang.
2. Floating Production Storage and Offloading (FPSO)
FPSO adalah kapal yang berfungsi sebagai unit produksi dan penyimpanan migas di laut. Teknologi ini ideal untuk blok migas yang jauh dari daratan dan tidak ekonomis jika dibangun pipa ke darat.
3. Remote Operated Vehicle (ROV) dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV)
Kendaraan bawah laut ini digunakan untuk inspeksi, perbaikan, dan pemeliharaan peralatan bawah laut. Penggunaan robot ini mengurangi risiko bagi penyelam manusia.
4. Digitalisasi dan IoT
Penerapan sistem digital, sensor pintar, dan kecerdasan buatan (AI) pada proses monitoring sumur migas meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi potensi kecelakaan.
Potensi Sumber Daya Kelautan Lainnya
Sumber daya kelautan tidak hanya terbatas pada migas. Indonesia memiliki berbagai potensi ekonomi lain yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan: