Hasil analisis menunjukkan bahwa sedimen di daerah kajian memiliki ukuran butir yang bervariasi, mulai dari pasir kasar hingga lanau. Persentase frekuensi dominan berkisar antara pasir sangat halus hingga lanau, menandakan bahwa sedimen ini mengalami transportasi. Terdapat dua rezim arus, yaitu traksi dan suspensi, yang mempengaruhi pengendapan sedimen. Arus pasang surut berperan dalam proses ini. Pada saat pasang tertinggi menuju surut terendah, sedimen butir halus mengalami pengendapan (saltasi), sementara butiran kasar diendapkan oleh arus sungai. Akibatnya, terbentuk satu satuan sedimen dengan ukuran butir yang berbeda.
KESIMPULAN
Hasil analisis menunjukkan bahwa sedimen di muara Sungai Kalijaga memiliki ukuran butir yang bervariasi, mulai dari pasir kasar hingga lanau. Persentase frekuensi yang tinggi terjadi antara 1 phi (pasir sedang) hingga 4 phi (lanau kasar). Berdasarkan grafik frekuensi kumulatif terhadap ukuran butir, sistem transportasi yang dominan adalah saltasi untuk butiran lanau kasar (4,0 phi) hingga pasir halus (2,0 phi), sementara traksi berlaku untuk butiran pasir sangat kasar (-1 phi) hingga pasir sedang (1 phi).
Besar butir sedimen di perairan Cirebon mempunyai kisaran ukuran butir dari pasir kasar sampai lanau, dengan dominan persen frekuensi (sedimen yang mengalami transportasi) antara pasir sangat halus sampai lanau. Hal ini kemungkinan diakibatkan oleh adanya pertemuan arus sungai dan arus pasang laut maksimum yang menyebabkan slack. Slack mengakibatkan sedimentasi berbagai fraksi butir pada tempat yang sama.
Berdasarkan hal tersebut, maka sangat disarankan pembuatan dermaga tambat kapal tersebut menjorok jauh ke lepas pantai, sampai kedalaman 7 meter. Pada kedalaman tersebut proses pendangkalan sedimen tidak begitu berpengaruh, karena terbawa oleh arus sejajar pantai.
DAFTAR PUSTAKA
Faturachman A., Purnomo R., Ai Yuningsih, Yogi N., RizaR., Catur P., Snartono, 2002, Laporan Kajian Proses Sedimentasi Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Puslitbang Geologi Kelautan, Tidak Dipublikasi.
Folk, R.L., 1974. Petrology of sedimentary rocks, Hemphill publishing Co, Austin-Texas.
Susilohadi., 1985, Perangkat lunak program nomenklatur sedimen dan moment, Pusat Pengembangan Geologi Kelautan. (laporan intern PPPGL).
Friedman, G.M., 1967, Dynamic process and statistical parameters compared for size distribution of beach and river sands: Jour. Sed. Petrology, V. 37, 42, P.327 -- 354.
Friedman, G.M., Sanders, 1987, Principles of sedimentology, John Wiley & Sons, p. 35 -- 40