Jalan Terjal Gregoria Mariska Tunjung di Kejuaraan Dunia BWF Paris 2025

Gregoria Mariska Tunjung menempati unggulan ke-7 pada Ajang Kejuaraan Dunia BWF Tahun 2025 yang berlangsung di Paris mulai 25-31 Agustus 2025. 

Sebagai andalan dan harapan Indonesia untuk meraih medali di Kejuaraan Dunia 2025 ini Gregoria menghadapi tantangan cukup berat usai undian resmi bagi nomor tunggal putri. 

Ada tiga lawan berat yang jadi penghalang Gregoria untuk merebut medali. Jorji demikian panggilan akrabnya, dengan status sebagai unggulan ketujuh tidak bertemu lawan berat pada babak awal turnamen. 

Baca juga: Lembar Pertama Alwi Farhan Awal Menuju Karir di Kancah Badminton Dunia

Namun jalan yang harus dilewati oleh Jorji cukup terjal untuk bisa merebut medali Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris ini. Sosok tunggal dengan rangking tertinggi di Tanah Air ini paling tidak harus lolos ke semifinal untuk bisa merebut medali. 

Untuk bisa mencapai babak tersebut ada 3 lawan cukup tangguh yang harus dihadapi Jorji. Lawan paling berat adalah An Se young sebagai unggulan pertama yang berada di pool atas bersama Jorji. 

Jika mulus melewati rintangan pada babak-babak awal, maka Jorji diprediksi baru akan bertemu An Se young di babak perempat final. Pertemuan ini adalah ulangan pertemuan semi final Olimpiade Paris 2024. 

Lawan-lawan Jorji yang patut diperhitungkan pada babak-babak awal adalah Sim Yu Jin. Sosok putri asal Korea Selatan ini adalah unggulan ke-12 di Kejuaraan Dunia. 

Baca juga: 3 Catatan Penting Kinerja Garuda Pertiwi di Ajang Kualifikasi AFC U20 Women's Asian Cup 2026

Bila Sim Yu Jin dan Jorji sama-sama berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan di babak 64 dan 32 besar, maka keduanya akan bertemu di babak 16 besar. 

Baca juga: ASEAN Women's Championship 2025, Laga Perdana Garuda Pertiwi Lawan Thailand

Sebelumnya Jorji ditantang pemain asal Ceko, Petra Maixnoreva di babak 64 besar. Selanjutnya jika lolos maka pada babak 32 besar ditunggu pemenang antara Julie Dawall asal Denmark dan Milena Schnider asal Swiss. 

Lawan tangguh lainnya selain Sim Yu Jin adalah An Se Young di babak 8 besar. Laga ini adalah penentuan bagi Jorji apakah dirinya berhasil mencapai semi final sebagai babak yang menjamin bisa merebut medali, minimal medali perunggu.