Mohon tunggu...
Nabigha Ajda Hendani
Nabigha Ajda Hendani Mohon Tunggu... Suka pohon rindang

Membiasa dalam melakukan sesuatu yang sulit akan menjadi mudah jika sudah terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindang Dalam Kekeringan

26 Maret 2025   11:17 Diperbarui: 26 Maret 2025   11:17 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam rindang nampak hijau menyejukkan,namun dahan rapuh tak menampakkannya

Di bawah langit biru berdiri pohon rambutan penuh senyum sumringah

Nampak rindang sentuhan hijau menyelimuti rupawannya 

Tiupan angin tipis menggerakkan duan dan dahan tanpa hiraukan sekelilingnya

Seolah merasakan kegembiraan sembunyikan kesedihannya

Sekilas nampak hijau nan rindang dengan ke elokan raganya

Siapa sangka dahan kering mengikuti berlama-lama tiada bosannya

Dibalik keringnya dahan tersimpan sarang pelindung nyawa

Sanak keluarga burung mendekam jadikan dahan kering rumahnya

Yang rindang nampak menyejukkan mata dengan keteduhannya

Yang kering belum tentu tak guna, bahkan bisa menjadi pelindung banyaknya nyawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun