Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tapaki Sport-Tourism Mandalika dan Cagar Biosfer Lombok Bersama Kompasianers

6 Desember 2021   19:41 Diperbarui: 6 Desember 2021   19:59 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Already told ya, credits to Om Nduut Kompal yak ../dokpri

Tarian 'Pemidangan' dari Sembalun, Lombok Timur. Dokpri
Tarian 'Pemidangan' dari Sembalun, Lombok Timur. Dokpri

Pun pertunjukan yang membuat saya kembali merasa beruntung luar biasa. Tiga tarian tradisional Sembalun menemani santap malam kami. Tarian terakhir, 'Pemidangan', dan dua tarian pembuka, dipertunjukkan terakhir di 13 tahun lalu. Wonderful Indonesia.

Air Terjun Sendang Gila, Senggigi dan TWA Tunak Yang Basah

Jelang hari terakhir,  saya ingatkan bahwa 9 rekan Kompasianers beruntung. Meski hujan deras di sebagian besar trip, mereka telah total melintas 4 kabupaten (Tengah, Barat, Timur dan Utara) dan ibukota propinsi NTB -- kota Mataram, selama 4 hari dan 3 malam terakhir. 

Jadi, menggenapkannya dengan menginap di malam terakhir di Tunak Cottage, walau tetap tanpa langit biru, adalah selalu menjadi rezeki nan berkah. InshaAllah.

Di Jumat, (4/12, 2021) hujan deras sudah hadir tak lebih dari jam 8 pagi. Air terjun Sendang Gile di Lombok Utara, terpaksa kami lewatkan. Demikian juga spot foto di Malimbu. 

Hujan tak berikan kompromi. Hari tersebut, agak aman ketika sampai di dua spot pusat oleh-oleh, yakni Lombok Exotic dan Lestari. Yang lelaki, melaksanakan ibadah Jumat di Islamic Center. Lalu, makan siang di salah satu resto tertua yang paling awal kenalkan kuliner Ayam Taliwang. Sisa hari, kami habiskan di TWA Tunak.

Hasil edit terbaik di Photoscape, dari pagi yang mendung di Sembalun. Dokpri
Hasil edit terbaik di Photoscape, dari pagi yang mendung di Sembalun. Dokpri

Bayangkan jika langit dan lautnya serba biru. Spot Pantai Bilesayak, tempat lepaskan tukik. Dokpri
Bayangkan jika langit dan lautnya serba biru. Spot Pantai Bilesayak, tempat lepaskan tukik. Dokpri

Penulis-penulis keren Kompasianers barengMamiq Gangga, PEH - Pengendali Ekosistem Hutan, TWA Tunak. Dokpri
Penulis-penulis keren Kompasianers barengMamiq Gangga, PEH - Pengendali Ekosistem Hutan, TWA Tunak. Dokpri

Di TWA Tunak, kami memberi makan 46 ekor rusa di penangkaran, berlanjut dengan perjalanan seru naik kap terbuka Ford Ranger, melepas tukik ke laut lepas yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Jangan Tanya angina laut dan arusnya. Sayang, sekali ini, kelabulah yang lebih disukai langit dan laut.

Sport-tourism Mandalika dan Cagar Biosfer Lombok Bukan di Trip Harian

Iyap. Tanpa bermaksud penegasan ulang sifat dasar manusia, yang seringkali merasa tak cukup. Nyatanya, trip 5 hari 4 malam eksplor pulau Lombok, memang tak cukup. Triathlon, tantangan 7 Summit Rinjani, bersepeda, event-event balap motor, atau blusukan hutan hujan nan basah, takkan pernah cukup di trip harian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun