Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Potensi NEWA (Nature, Eco Tourism, Wellness, Adventure) Tourism di Daerah Istimewa Yogyakarta

25 April 2024   05:30 Diperbarui: 27 April 2024   13:13 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi NEWA Tourism (Sumber: inews.id)

Sobat Kompasiana, pasca pandemi Covid-19 giat sektor pariwisata mulai aktif kembali untuk memulihkan roda perekonomian dan mulailah bermunculan genre wisata baru. Kalau dahulu dikenal jenis wisata alam (nature tourism), wisata alam berkelanjutan (eco- tourism) dan wisata petualangan (adventure tourism), kini mulai berkembang tren wisata kebugaran atau lebih dikenal dengan wellness tourism. 

Pandemi Covid-19 telah menyadarkan masyarakat untuk lebih mengutamakan kesehatan fisik, mental dan spiritual. Oleh karena itu diperkirakan masyarakat akan banyak melakukan perjalanan wisata dengan membawa perilaku dan paradigma hidup sehat dan bugar. Pemerintah pun berupaya mengembangkan sinergi dari keempat jenis pariwisata ini. 

Apa yang dimaksud dengan NEWA Tourism?

NEWA merupakan konsep pariwisata yang berbasis Nature, Eco-tourism, Wellness tourism, dan Adventure tourism. Tren pariwisata ini mengarah pada konsep berwisata yang lebih berkualitas, yaitu mengutamakan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar. 

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri menjadi salah satu provinsi yang memiliki arah pembangunan strategis di bidang pariwisata dan budaya. DIY terdiri dari 5 kabupaten/kota antara lain Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Masing-masing terutama di 4 kabupaten tersebut memiliki potensi besar dalam wisata NEWA yang berpeluang besar menjadi penyumbang unique selling point di sektor parekraf di Indonesia. 

Dalam jangka panjang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengharapkan penerapan wisata berbasis NEWA ini dapat meningkatkan angka kunjungan wisata ke Indonesia, sehingga dapat mencapai target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, serta 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

Di masa pasca pandemi Covid-19, banyak wisatawan yang mencari destinasi wisata NEWA. Setelah sebelumnya mereka tidak dapat pergi kemana-mana, apalagi berwisata. Destinasi pariwisata NEWA banyak dipilih karena konsep wisata NEWA ini mengutamakan kualitas yang bersifat low touch dan less-crowd (jauh dari keramaian), tergolong aman dan resiko kecil (apabila benar-benar mengikuti ketentuan yang berlaku). 

Berikut ini ulasan masing-masing produk wisata NEWA serta potensinya di Provinsi DIY. Mayoritas destinasi wisata NEWA Ibun Enok sarikan dari beberapa situs Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di DIY dan tripadvisor.co.id. 

1. Nature Tourism

Nature tourism atau lebih dikenal wisata alam adalah wisata yang menawarkan pengalaman menjelajahi keindahan pemandangan alam yang masih alami, seperti pegunungan, danau, pantai, dan hutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun