Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan Fajar

21 Februari 2022   22:09 Diperbarui: 21 Februari 2022   22:10 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mentari diujung Cakrawala. Ilustrasi via Pixbay

Senja dan Fajar
di selasar pantai sejauh mata memandang
Desiran ombak sayup-sayup terdengar
entah melaju ataupun menjauh

ditepian daratan hati tertambat kan
sembari menikmati cahaya Mega yang menyisakan banyak kenangan
Senja yang menghiasi cakrawala langit perlahan pergi

Begitupula dengan fajar yang menyongsong mentari pagi
hadirnya selalu membawa kehangatan
setiap detak semakin mendaki
sampai tempat ketinggian bercokol cahaya yang semakin jelas seperti awal mula berjumpa

Meski bangkit dan terbenam
mentari kan selalu muncul kepermukaan
Menyinari semua kelam
lalu memperlihatkan keindahan senja sebelum dilahap oleh datangnya malam

Persis ketika perasaan cinta telah
digenggam
akan selalu bercokol dalam sanubari
kendati banyak yang hadir memberikan warna yang beragam

Pendirian ini tetaplah utuh dan luas
seutuh pancaran surya dan seluas samudera yang terbentang
semoga kiranya mau menunggu dan bersabar
hanya butuh waktu untuk mengungkapkannya 

Musafar Ukba,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun