Mohon tunggu...
Rilin M
Rilin M Mohon Tunggu... Freelancer -

Hanya seorang gadis yang menyukai seni dalam bentuk apapun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hati yang Terbelenggu

2 April 2019   13:28 Diperbarui: 2 April 2019   13:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lambat laun lubang itu harus kuperbesar agar banyak cahaya yang masuk

Dalam diamku selalu kupikirkan tentang kenyataan hidup 

Betapa beratnya jika dijalani

Sehingga hanya tersisa rasa takut dalam diri

Yang tanpa sadar membelenggu hati

Kubuka sebuah layar komputer di depanku

Menari-narikan setiap jemariku di atas tombol-tombol huruf

Kutumpahkan semua "sampah" di hatiku

Agar terbebas dari kegelapan yang kian menakutkan

Dalam bayanganku selalu teringat pada kata-katamu

Yang selalu menemani kesepian hatiku saat dulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun