Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan dan Keadilan untuk Anak

30 Maret 2023   12:21 Diperbarui: 3 April 2023   08:40 3662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar, siswa belajar calistung. (sumber: shutterstock via kompas.com) 

Ketiga pihak ini dapat bersinergi dalam menjalankan Gerakan transisi PAUD-SD agar semua berapada pada persepsi yang sama.

Pada sisi mitra seperti Perguruan tinggi, khususnya prodi pendidikan guru SD/MI, mereka perlu menyiapkan mahasiswa yang notabene adalah calon guru untuk merancang skenario belajar pada kebijakan transisi PAUD ke SD. Pengenalan akan metode-metode belajar bagi anak serta keterampilan mengajar anak usia dini perlu dilakukan dalam mata kuliah keahlian seperti strategi pembelajaran dan microteaching.

**

Bagi anak usia dini , kebijakan ini dapat menjadi sebuah keadilan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan perkembangannya maupun bagi anak yang tak mengecap jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. Meskipun terkesan lucu, namun melihat anak kelas satu yang imut-imut menggendong tas yang penuh buku, pulang lebih siang dari biasanya (di beberapa sekolah bahkan pulang sore), belajar menghadapi ujian, akan menimbulkan kemirisan.

Bukankah pada usia itu seharusnya mereka masih sibuk bermain? Sibuk mengeksplorasi diri dengan kekhusukan akan mainan. Punya personal space dan personal time untuk menumbuhkembangakn bakat minatnya. Hal yang (mungkin) hanya didapatkan di PAUD.

Curup

30.03.2023

Muksal Mina Putra

Gambar oleh 1, 2, 3, 4

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun