Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Udara Terbakar

10 November 2023   20:10 Diperbarui: 10 November 2023   20:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Mukhlis, S.Pd.,M.Pd.

Kawan...!
musim panas telah mengusir hujan
Udara negeri terbakar hebat
Panji -panji dipanggang matahari
Angin politik bertiup tak berhaluan, Menebar dendam menikam dalam tumpukan
Duri dan onak berserakan di jalan demokrasi

Kawan ..!
Kalau mau berontak pada suhu
Mengoceh lah sampai muncrat dalam hati
Jangan memperkosa masa,
nanti  kau merajuk pada mendung
Udara semakin panas  demokrasi sudah bunting tua

Kawan..!
Tak perlu mengusir embun di malam buta
Biarlah kabut menguap dan
menempel di pucuk ilalang
Sebentar lagi laba- laba malam akan menebar jaring  maut

Lhokseumawe, November 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun