Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Demokrasi Berduka

5 November 2023   07:37 Diperbarui: 2 Desember 2023   20:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M..Pd.

Negeriku tercabik cabik oleh politik

Duka demokrasi berserak di jalanan

Baca juga: Demokrasi Tertatih

Keranda demokrasi  diusung berjamaah

Suara - suara sangkut di tenggorokan

Politikus busuk menabuh genderang

Baca juga: Lalat Demokrasi


Melempar selempang suara  demokrasi

Pasal - pasal disodomi  demi  oligarki

Korupsi jadi seksi bagi buaya demokrasi

Negeriku semakin gaduh dan berpeluh

Orang - orang mengeluh dan mengadu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun