Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LANANG dan Filosofinya

13 September 2025   14:30 Diperbarui: 13 September 2025   14:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lanang (pinterest) 

Dalam falsafah Jawa, seorang laki-laki sejati bukanlah yang gagah secara fisik semata, melainkan yang kuat menahan diri, bijak dalam berpikir, sabar dalam menghadapi ujian, serta mampu menuntun keluarganya dengan keteduhan hati.

"Wong lanang iku kudu bisa momong, ngemong, lan ngemong rasa."
Artinya, seorang laki-laki harus bisa mengasuh, membimbing, sekaligus menjaga perasaan. 

Filosofi ini menegaskan bahwa kejantanan sejati tidak diukur dari kekuatan fisik, melainkan dari kemampuan menjaga harmoni: menjaga keluarga, membimbing masyarakat, dan memelihara keteduhan batin orang-orang di sekitarnya.

Dengan memahami filosofi ini, kita diajak untuk melihat bahwa lanang adalah panggilan hidup, sebuah pengingat bahwa menjadi laki-laki berarti juga menjadi manusia yang penuh tanggung jawab, tenang, dan bijaksana.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun