Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jalan Pulang yang Tak Lagi Sama

31 Juli 2025   22:52 Diperbarui: 1 Agustus 2025   00:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alya mengangguk serius. "Pernah. Ayam nenekku dulu selalu ngikutin mas-mas penjual roti keliling. Kalau nggak datang seminggu, dia suka murung di pojokan."

Arga langsung tertawa ngakak. "Jangan-jangan ayamnya patah hati!"

"Makanya, kamu hati-hati ya. Siapa tahu ada ayam yang ngincer kamu juga," goda Alya sambil menepuk-nepuk pundaknya pelan.

"Arga," tanya Alya suatu hari sambil menggoyangkan kaki di jembatan kayu kecil dekat sungai, "menurutmu kenapa bunga matahari selalu menghadap matahari?"

Lalu Arga balik bertanya pada Alya sambil mendorong sepeda pelan-pelan melewati jembatan kayu kecil, "Menurutmu kenapa angsa cuma punya satu pasangan seumur hidup?"

Alya tertawa, geli. "Kamu nanya kayak gitu kenapa? Lagi mikirin jodoh juga, ya?"

Arga nyengir, pura-pura cuek. "Enggak lah... cuma iseng. Tapi serius deh, menurutmu kenapa?"

Alya menatap air sungai yang mengalir tenang di bawah mereka, lalu menjawab, "Mungkin karena angsa nggak suka coba-coba. Kalau udah nemu yang pas, ya dijaga terus. Nggak kayak manusia yang suka galau."

Arga ikut tertawa kecil, lalu menjawab, "karena angsa nggak pernah terlalu banyak mikir. Sekali suka, ya udah... cukup satu." 

Alya menoleh sambil tersenyum geli. "Berarti kamu kayak angsa, dong?"

Arga pura-pura sok bijak. "Ya... kalau bisa sih begitu. Tapi kayaknya aku masih sering bingung bedain suka beneran atau cuma karena nyaman aja tiap ngobrol sama dia." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun