Mohon tunggu...
MUHAMMAD RIANDY
MUHAMMAD RIANDY Mohon Tunggu... MAHASISWA

Membuat Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Desa Singajaya

28 Mei 2025   12:00 Diperbarui: 28 Mei 2025   11:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hasibuan (2017)[13] menyatakan bahwa SDM yang berkualitas ditandai dengan kompetensi, motivasi, etika kerja, dan komitmen terhadap pembangunan. Di desa, keberadaan SDM yang unggul menjadi prasyarat mutlak dalam mengatasi berbagai persoalan seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan akses layanan publik. Oleh karena itu, pembangunan desa yang berkelanjutan harus dimulai dengan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas SDM di Desa

Kualitas SDM di desa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal mencakup tingkat pendidikan formal dan nonformal, keterampilan kerja, serta kesehatan fisik dan mental. Disini ada kutipan yang merupakan ada tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas SDM di desa .

Simamora (2018)[14] menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membuka akses terhadap peluang ekonomi dan sosial. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar kemampuannya dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Selain pendidikan, keterampilan kerja juga menjadi indikator penting. Mulyadi (2017)[15] mengemukakan bahwa pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan lokal seperti pertanian, perikanan, atau kewirausahaan mikro sangat berpengaruh dalam menciptakan masyarakat desa yang mandiri dan produktif.

Faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas SDM antara lain kebijakan pemerintah, kondisi infrastruktur, dan dukungan dari pihak ketiga seperti lembaga pelatihan atau perguruan tinggi. Keterbatasan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi hambatan dalam pengembangan SDM desa, terlebih dalam era digital saat ini (Wibowo, 2021)[16].

Strategi Pengembangan SDM Berbasis Potensi Lokal

Pengembangan SDM di desa harus disesuaikan dengan karakteristik, budaya, dan potensi lokal. Strategi berbasis potensi lokal mencakup identifikasi sumber daya unggulan desa dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan sektor-sektor produktif seperti pertanian, peternakan, kerajinan, atau ekowisata. Suprihatin (2019)[17] menyatakan bahwa pendekatan ini lebih efektif karena masyarakat memiliki kedekatan emosional dan pengetahuan yang memadai terhadap bidang tersebut. 

Sebagai contoh, di desa-desa pertanian, program pelatihan teknik pertanian organik, penggunaan alat pertanian modern, dan manajemen hasil panen dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan petani. Pelatihan berbasis kewirausahaan juga penting untuk menumbuhkan jiwa mandiri di kalangan pemuda desa, sebagaimana ditunjukkan oleh Marquardt (2017)[18] dalam konsep community-based human resource development.

Dengan mengintegrasikan potensi lokal ke dalam strategi pengembangan SDM, pemerintah desa dapat menciptakan program yang lebih kontekstual, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Tantangan dalam Pengembangan SDM di Desa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun