Strategi kepemimpinan yang sukses juga memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari internal maupun eksternal desa. Pemerintah daerah, LSM, sektor swasta, dan akademisi dapat menjadi mitra strategis dalam menyukseskan program-program peningkatan SDM. Kepala desa perlu menjalin komunikasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan tersebut untuk mendapatkan dukungan, baik secara finansial, teknis, maupun kebijakan.
8. Monitoring, Evaluasi, dan Perbaikan Strategi
Dengan mengimplementasikan strategi kepemimpinan yang terstruktur, beretika, dan partisipatif, pemimpin desa memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara signifikan. Strategi ini menjadi fondasi bagi pembangunan desa yang berkelanjutan dan mandiri, serta menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sumber Daya Manusia di Desa
Kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, keterampilan, dan kesehatan. peningkatan kualitas SDM di desa dapat dicapai melalui pendidikan yang merata dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kepemimpinan yang baik dapat mengarahkan fokus pembangunan pada sektor-sektor yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pendidikan anak-anak, pelatihan keterampilan bagi pemuda, dan peningkatan akses terhadap layanan Kesehatan. (Aisyah,N., 2019)
Kepemimpinan yang partisipatif dapat meningkatkan kualitas SDM di desa dengan mendorong peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang rutin. Pemimpin desa yang melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan akan memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup mereka. (Wibowo , S, 2021)
Menurut Hasibuan (2016), SDM merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan organisasi. Kualitas SDM ditentukan oleh kemampuan, keterampilan, motivasi, dan etos kerja seseorang. Simamora (2004) menambahkan bahwa kualitas SDM tidak hanya ditentukan oleh aspek intelektual, tetapi juga aspek sikap, nilai, dan moralitas kerja.
Pengertian dan pentingnya SDM
Dessler, G.(2019)[10].Menurut Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mengacu pada kebijakan dan praktik yang terlibat dalam menjalankan aspek ‘manusia’ atau sumber daya manusia dari posisi manajemen, termasuk perekrutan, penyaringan, pelatihan, pemberian penghargaan, dan penilaian.
Dessler, G.(2019)[11].Praktik SDM yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kinerja karyawan dan memastikan keberhasilan organisasi. Ini termasuk analisis pekerjaan, perencanaan tenaga kerja, akuisisi bakat, dan pengembangan berkelanjutan melalui sistem pelatihan dan penilaian kinerja.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen fundamental dalam proses pembangunan, baik pada tingkat nasional maupun lokal. Dalam konteks pedesaan, SDM mencerminkan kemampuan masyarakat desa dalam beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Menurut Aisyah (2019)[12], kualitas SDM di desa ditentukan oleh sejauh mana masyarakat mampu mengakses pendidikan, keterampilan, dan layanan kesehatan yang memadai.