Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Urban Exodus: Mengapa Anak Muda Kini Tinggalkan Kota Besar?

11 April 2025   10:23 Diperbarui: 11 April 2025   10:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perpindahan penduduk dari kota besar ke kota kecil (Sumber Gambar: academia.edu/Mehedi Hasan via perkim.id)

Selama bertahun-tahun, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi impian para perantau muda Indonesia. 

Kota-kota ini seakan menjadi simbol dari harapan: tempat mencari pekerjaan bergaji tinggi, membangun karier, dan mengejar mimpi-mimpi besar. 

Banyak anak muda dari pelosok daerah datang dengan semangat membara, meninggalkan kampung halaman demi masa depan yang dianggap lebih cerah.

Gedung-gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan megah, hingga kafe-kafe kekinian menjadi gambaran tentang “kehidupan modern” yang diidamkan. 

Di balik semua itu, tersimpan narasi panjang tentang perjuangan, tekanan, dan biaya hidup yang tinggi yang sering kali tak terlihat dari luar. 

Namun kini, narasi itu mulai berubah. Perlahan tapi pasti, banyak dari mereka justru memilih pulang. 

Bukan karena gagal, melainkan karena sadar: kehidupan yang diidamkan ternyata bisa diciptakan di luar kota besar di kota kecil, di kampung halaman, di tempat yang dulu ditinggalkan. Inilah awal dari gelombang baru: urban exodus.

Mereka Pergi, Tapi Bukan Lari

Urban exodus bukan semata soal 'kabur' dari tekanan kota. Ini adalah pergeseran cara pandang generasi muda terhadap arti kesuksesan dan kebahagiaan. 

Jika dulu sukses selalu digambarkan dengan tinggal di kota besar, bekerja di gedung bertingkat, dan bergaya hidup urban, kini definisi itu mulai ditantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun