Waktu terbaik untuk berolahraga pun sebaiknya dilakukan menjelang berbuka atau setelah Tarawih, sehingga tubuh bisa segera mendapatkan asupan energi yang dibutuhkan setelah beraktivitas.
Selain itu, pola makan saat sahur dan berbuka juga berperan penting dalam menjaga stamina. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan, serta menghindari makanan yang terlalu manis atau berlemak berlebihan dapat membantu tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.Â
Lomba Olahraga Ramadan: Antara Persaingan dan Kebersamaan
Di banyak tempat, lomba olahraga menjadi tradisi tahunan di bulan Ramadan. Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menjaga kesehatan dan mempererat tali silaturahmi di antara peserta.Â
Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua bisa ikut serta dalam berbagai jenis perlombaan yang disesuaikan dengan kondisi fisik saat berpuasa. Lomba lari santai, futsal, bersepeda, hingga senam bersama sering kali menjadi pilihan favorit.Â
Selain karena tidak terlalu menguras tenaga, olahraga-olahraga ini juga bisa dilakukan menjelang waktu berbuka sehingga peserta tidak perlu menunggu lama untuk mengembalikan energi mereka setelah beraktivitas.Â
Suasana di arena perlombaan pun penuh semangat bukan hanya karena persaingan sehat, tetapi juga karena kebersamaan yang tercipta di antara peserta. Di akhir acara, momen yang paling ditunggu adalah buka puasa bersama.Â
Setelah berkeringat dan berjuang menyelesaikan perlombaan, duduk bersama untuk berbuka dengan hidangan sederhana seperti kurma, air mineral, dan takjil menjadi kebahagiaan tersendiri.Â
Lebih dari sekadar makan bersama, momen ini menjadi simbol kebersamaan, di mana semua peserta bisa saling berbagi cerita, tertawa, dan menikmati Ramadan dengan penuh makna.
Lomba olahraga di bulan Ramadan bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga tentang semangat, kebersamaan, dan berbagi.Â
Ramadan Bukan Halangan untuk Tetap Aktif