Meskipun budaya traktir mulai jarang, bukan berarti rasa peduli dan solidaritas ikut menghilang. Kebersamaan tetap bisa dijaga dengan cara lain, seperti meluangkan waktu untuk bertemu, berbagi cerita, atau mendukung satu sama lain tanpa harus melibatkan uang.
Pada akhirnya, persahabatan sejati tidak diukur dari seberapa sering seseorang mentraktir, tetapi dari bagaimana mereka tetap ada di saat suka maupun duka. Budaya mungkin berubah, tetapi nilai kebersamaan sejati seharusnya tetap bertahan, dengan atau tanpa traktiran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI