Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar: Pendidikan yang (Belum) Membebaskan

2 Mei 2021   02:30 Diperbarui: 2 Mei 2021   02:50 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari pendidikan nasional di masa pandemi dapat menjadi cermin bagi kita untuk mengevaluasi gerakan Merdeka Belajar | Ilustrasi oleh Moh. Syafii via Kompas.com

Pihak otoritas juga besar kemungkinan lemah dalam hal mendiagnosis. Sudah umum terjadi bahwa sistem pendidikan yang berlaku hanyalah manifestasi dari teori-teori di buku-buku usang.

Dan bocoran, pada tahun 1969, Carl Rogers dalam bukunya yang berjudul "Freedom to Learn" telah menggemakan upaya kemerdekaan dalam belajar.

Memang, ini bisa jadi tetap relevan untuk diterapkan. Tapi, apakah detail setiap kebijakan merupakan hasil dari diagnosis yang mendalam? Kita masih harus meragukan hal tersebut.

Untuk kicauan terakhir, dapatkah kita menyalahkan para orang tua? Saya tidak tahu, tapi barangkali Anda tahu. Dan saya pun cukup sulit untuk menghakimi para peserta didik.

Mengapa?

Karena mereka dibentuk oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atasnya.

Apa yang dapat kita lakukan?

Saya menemukan satu jurus jitu dalam menghidupkan gerakan "Merdeka Belajar". Upaya ini bahkan bisa terwujud tanpa memedulikan kebijakan apa yang diberlakukan. Jerih payah ini hanya memerlukan kemauan dari setiap pihak.

Sesederhana itu.

Dan tentu saja, maksud saya adalah menghidupkan rasa ingin tahu.

Peserta didik perlu menghidupkan rasa ingin tahu untuk bisa belajar banyak hal, bahkan tanpa menunggu seruan dari otoritas. Dan rasa ingin tahu yang membara dapat mengalahkan rasa candu layaknya singa yang rindu pada makanannya.

Pendidik perlu mempertanyakan apa yang tidak efektif dari cara mengajarnya. Kemudian apa strategi pembelajaran yang cocok untuk muridnya, bagaimana esensi dari Merdeka Belajar bagi muridnya, sejauh mana kepedulian mereka terhadap perkembangan muridnya; semua itu dibangun oleh rasa ingin tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun