Dan mirisnya, perbaikan dalam satu dimensi berarti pengorbanan dalam dimensi lain. Dibukanya pasar-pasar dan tempat wisata menjadi biang kerok dari ditutupnya sekolah-sekolah. Daruratnya penanganan di dunia medis berimbas pada melembeknya anggaran pendidikan.
Semua pihak merasakan dampaknya, entah itu peserta didik, pendidik, orang tua, bahkan pihak otoritas. Jika ada pepatah mengatakan, "Susah dan senang harus bersama," ya, kita sedang melakukannya.
Ini tak menunjukkan hal lain kecuali adanya ketidakberdayaan menghadapi kepelikan suatu sistem yang telah sedemikian mapan, tapi sekaligus juga demi menjaga identitas dan gengsi nama besar.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari bantuan paket internet, perluasan media pembelajaran, penyediaan sarana komunikasi guru dan murid; hal yang perlu digarisbawahi adalah, tragedi mengerikan ini bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Selain harus beradaptasi, kita juga berhadapan dengan banyak setan yang mengalihkan perhatian.
Merdeka Belajar VS Merdeka Bermedia Sosial
Ada terlalu banyak kebebasan di dunia ini. Tidak peduli seberapa banyak peraturan yang diberlakukan, setiap individu tetap memiliki pilihan untuk menaatinya atau justru melanggarnya.
Di masa pandemi ini, Merdeka Belajar, secara konseptual, seharusnya dapat menjadi angin segar bagi wajah pendidikan kita. Namun, angin yang berhembus juga dibarengi dengan duri-duri kaktus.
Kemerdekaan dalam belajar bukanlah satu-satunya kemerdekaan yang berlaku. Di tengah berjayanya "Kerajaan Media Sosial", setiap individu juga diberikan kebebasan untuk mengakses media sosial.
Jadi, mana yang berhasil mengalihkan perhatian kita?
Saya akan memulai pertarungan dengan sebuah pertanyaan: mengapa statistik mengagumkan dari pendidikan nasional juga beriringan dengan kemerosotan moral remaja kita?
Kita tahu bahwa akses untuk masuk sekolah semakin terbuka. Gedung-gedung sekolah semakin megah. Bantuan dana pendidikan semakin diperhatikan. Tingkat buta huruf semakin ditekan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!