Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketika Ayah Tuah Membela(i) Dua Perempuan

9 Januari 2023   05:06 Diperbarui: 10 Januari 2023   06:04 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah Tuah (Foto: kompasiana.com/kompasianival)

Kita beri jeda pada Ayah Tuah, ahli Lubangologi itu, untuk berpikir santai.

***

Mari bicara punggung. Maksudku metafora punggung.

Ada judul artikel yang imajinatif begini.

"Jalur Punggung Naga Gunung Piramid, Hanya untuk Para Pendaki yang Bernyali" (superlive.id, 01.11.2022).

Ah, punggung naga. Kenapa bukan bilah lereng?

Bilah lereng, tonjolan tanah memanjang pada lereng gunung, kiri-kanannya jurang dalam. Kadang disebut jembatan shirat al-mustaqim.

Ah, itu metafora. Pasti begitu kata Ayah Tuah.

Ya, metafora. Bilah lereng itu diibaratkan -- tepatnya dibayangkan -- sebagai tubuh seekor naga. Lalu bagian atasnya diibaratkan sebagai "punggung" (naga).

Imajinatif, bukan? 

Tapi, lebih penting lagi, metafora "punggung naga" itu logis. Masuk akal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun