"Mauliate godang, teman-teman." Suara Berta tercekat. Tak bisa lagi ditahannya  tetes air mata.  Tanda haru, gembira, dan syukur.Â
"Aku masih punya uang lima puluh rupiah, Gurunami," lanjutnya dengan suara bergetar.
Berarti kekurangannya limapuluh rupiah lagi.
Poltak mengantuk-antukkan belakang kepalanya ke batang kopi yang disandarinya. Tanda ia sedang berpikir keras.
"Berta harus dibantu," bisik Poltak dalam hati. "Tapi dari mana dapat uang limapuluh rupiah?"Â
Poltak memutar otak.
"Ah, uang hasil mangontik!" Poltak berseru. Matanya berbinar. Dia sudah menemukan jalan keluar.
Bulan Maret-April adalah masa pantang dan puasa Prapaskah untuk umat Katolik. Tak terkecuali umat Katolik Aeknatio. Sudah pasti juga Poltak dan neneknya.
Pantang dan puasa Prapaskah itu lamanya 40 hari. Aturannya, umat usia 14 tahun ke atas wajib pantang pada hari Rabu Abu, dan setiap hari Jumat sampai hari Jumat Agung.
Pantangannya pilih sendiri. Rokok, kopi, gula, daging, jajan, atau yang lain.
Wajib puasa berlaku bagi umat berusia 18 tahun ke atas. Â Aturannya, hanya boleh makan satu kali kenyang pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung.