Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nuthuk Kiwa Kena Tengen (Pukul Kiri Kena yang Kanan)

13 Mei 2024   08:17 Diperbarui: 13 Mei 2024   08:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam budaya Jawa ada peribahasa (Jawa: paribasan) yang berbunyi 'nuthuk kiwa kena tengen'. Artinya memukul sebelah kiri tetapi yang terkena sebelah kanan.

Makna dari peribahasa ini menyindir atau menyentil seseorang atau sebuah komunitas tanpa tunjuk jari secara langsung tetapi yang tersentil bahkan merasa tersinggung justru orang atau pihak lain.

Menyentil secara tidak langsung memang sesuai dengan budaya Jawa 'aja ndemok bathuk' yang  artinya jangan menunjuk dahi. Tidak elok.

Menyentil atau menyindir secara tidak langsung dalam budaya Jawa disebut  'nyemoni'.

Nyemoni dianggap lebih halus karena biasanya diungkapkan di dekat seseorang entah tokoh entah kawan yang disindir.

Bila dilakukan di belakang atau jauh dari yang disentil bahkan dibicarakan kekurangannya disebut 'ngrasani'.

Pantun (Jawa: parikan)

Bila hujan jangan ke sawah bisa disambar petir.

Bila tidak bersalah jangan merasa tersindir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun