"Jontar, keluar! Polmer, masuk!"  Guru Paruhum melakukan pergantian pemain.  Tim SD Hutabolon kini terdiri dari anggota inti.
"Tim SD Hutabolon dan Tim SD Pardomuan, harap bersiap di lapangan!" Terdengar panggilan dari panitia.
Babak final pertandingan tarik tambang segera dimulai. Â Perebutan juara tiga baru saja usai. Â Tim SD Tarabunga tampil sebagai pemenang.
Sekarang perebutan juara pertama. Â Tim SD Hutabolon dan Tim SD Pardomuan sudah berhadap-hadapan di tengah lapangan. Satu sama lain saling melotot. Perang psikis!
Ini adalah pertandingan antara "anak kampung", Hutabolon, dan "anak kota", Pardomuan-Parapat. Â Ini bukan soal adu fisik semata. Ini juga soal harga diri. Â
"Hutabolon!" Poltak berteriak keras. "Juara!" sambut murid-murid SD Hutabolon serempak. (Bersambung)