Poltak melecut kerbau jantan tunggangannya. Kerbau itu berusaha keras melangkah maju. Tapi tertahan. Hanya bisa jalan di tempat.
Di ujung lain tambang, enam orang tim tarik tambang bergeming. Â Enam pasang kaki mereka seolah terpancang ke dalam tanah. Wajah mereka merah seakan hendak meledak.Â
Paling depan terlihat Polmer telah menjadi Samson. Mukanya merah. Â Mata sekan hendak melompat dari liangnya. Â Sepasang ingus hijau mulai meler dari lubang hidungnya.
"Sintak!" Poltak berteriak dari punggung kerbau. Â Memerintahkan tim menyentak tambang.
Kerbau jantan itu tersentak mundur ke belakang. "Amangoi!" Poltak terlontar dari punggung kerbau. Jatuh berdebum di atas tanah, seperti nangka busuk jatuh dari pohonnya. (Bersambung)