Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #064] Kejar Puyuh Kau Menang

5 Juli 2021   17:05 Diperbarui: 5 Juli 2021   21:54 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase oleh FT (Foto: kompas.com/ist. dokumen)

"Betul itu.  Kau pasti menang!"  Bistok ikut menyemangati.

"Kau harus mewakili sekolah kita!" Poltak menegaskan.  Masih mengunyah kue ketawa.

Sementara itu, Janter dan Marisi tak bisa menerima kenyataan kalah dari Bistok.

"Masa anak kelas enam dan lima kalah dari anak kelas empar." Janter memprovokasi Marisi.

"Tak bisa dibiarkan itu."  Marisi termakan provokasi Janter.  

"Kita mainkan." Janter mengedipkan mata kepada Marisi.  Marisi mengangguk tipis.

"Binsar! Janter! Marisi! Ayo, siap-siap lagi. Terakhir ini!"  Guru Marihot memberi aba-aba.

"Binsar! Aku ke garis finis, ya!"  Poltak berteriak sambil berlari ke arah garis finish di sisi utara lapangan.  Mulutnya masih mengunyah kue onde ketawa.

Binsar, berada di antara Janter dan Marisi, bersiap di garis start.

"Siaaap!  Satu! Dua! Tiga!"

Tiga pelari itu melesat seperti puyuh kaget terbang ke arah garis finis di utara.  Tidak. Hanya Janter dan Marisi yang seperti puyuh. Binsar merasa dirinya pemburu puyuh.  Dia harus lebih cepat dari puyuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun