Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #043] Menunggang Harimau Memeluk Beruang

22 Maret 2021   09:08 Diperbarui: 22 Maret 2021   13:57 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto oleh FT

Poltak jeda mengambil nafas. Teman-temannya menanti tak sabar.

"Nah, di situ ada seekor harimau dan seekor beruang awetan. Aku didudukkan amangudaku di punggung harimau itu. Aku juga diperbolehkan memeluk beruang itu. Begitu. Aku tidak bohong, kan, Gurunami?"

"Ooo, menunggang harimau mati, memeluk beruang mati rupanya. Aku juga berani kalau begitu." Jonder merasa menang, tanpa kelahi.

"Tapi kau belum pernah ke kebun binatang, Jonder!" sikat Berta.

"Oii, pariban!" Alogo meledek, disambut tawa riuh anak-anak lainnya.

"Sudah, sudah. Lonceng masuk kelas sudah berdentang. Ayo, sana, masuk kelas semua." Guru Gayus menghalau Poltak dan kawan-kawannya.

Di dalam kelas, Polmer menyempatkan diri mendekat kepada Poltak.  

"Poltak, benar, kan? Aku tak seperti mawas." Dia berbisik keras ke telinga Poltak. 

Sungguh, ekspresi wajah Polmer mengingatkan Poltak pada roman muka mawas di kebun binatang. Apakah itu perlu dikatakan? (Bersambung).

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun