Mohon tunggu...
Mohammad Iwan
Mohammad Iwan Mohon Tunggu... Pelajar Seumur Hidup

Untuk tetap selo, menyeruput kopi pahit dua kali sehari adalah kunci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kang Dadang dan Neng Sari

8 Desember 2016   22:03 Diperbarui: 9 Desember 2016   06:06 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto: Malesbanget.com"][/caption]Terik siang mulai beranjak, Kang Dadang sedang menghitung pendapatannya untuk hari itu, ketika sebuah mobil sedan hitam berhenti persis di sisi gerobak sepeda rotinya. Seorang wanita berhijab ungu berkacamata hitam turun dari pintu depan sebelah kiri mobil sedan hitam itu. Senyum ramahnya seperti memberi isyarat bahagia di mata Kang Dadang.

"Kang, rotinya yang untuk dijual besok saya beli semua ya, Boleh khan?"

"Maksudnya bu?"

"Iya, sekarang saya bayar semua roti yang untuk dijual besok, tapi tolong besok akang bagi-bagikan ke peserta aksi di Monas, bisa ya?"

"Oh gitu, bisa bu, bisa!"

"Ok, jadi berapa semua rotinya kang?"

"Lima ratus ribu bu!"

"Ini kang, sisanya buat akang, jangan lupa besok jam enam sudah di Monas ya!"

"Insya Allah bu, siap, siap, terima kasih bu".

Setelah mobil sedan hitam berlalu, Kang Dadang bergegas membereskan gerobaknya. Menghitung uang pemberian wanita berkacamata hitam itu. Masya Allah, satu juta. Alhamdulillaah, gumamnya. Secepat angkot ia kayuh pedal sepeda gerobaknya. Rasanya pedal ini ringan sekali hari ini, ucapnya dalam hati. Senyumnya terus mengembang di bibirnya yang kering kehitaman.

Pukul enam kurang lima menit, Kang Dadang sudah stand by di depan gerbang masuk Monas. Ia memperhatikan sekeliling ada beberapa gerobak yang serupa dengannya, dengan tulisan yang sama di kaca gerobaknya." GRATIS UNTUK PESERTA AKSI".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun