Mohon tunggu...
Mohammad Ali Wefa
Mohammad Ali Wefa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi :Menulis, membaca, karakter: introvert

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sederhana Saja

4 Mei 2024   02:04 Diperbarui: 4 Mei 2024   02:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup serba serbi kekurangan, menapaki kesederhanaan.

Sepanjang titian, di sandingkan lamunan.

Sederhana adalah bagian hidup sempurna.

Bagi mereka yang berbahagia.

Tahun demi tahun silih berganti.

Keinginan digantungkan tuk wujudkan mimpi......

Kesederhanaan menjadi panutan hidup.

Kesederhanaan menjadi  takdir hidup.

Hidup  sederhana saja.......

Hidup seadanya saja........

Hidup sekali saja...... 

Itu sudah sempurna......

Lalu dimana keadilanmu tuhan.

Payahhh .......

itu sudah keadilan tuhanmu.

Apa itu memang  keadilannya?

Sesederhana itu kah,

Sebuah takdir.......

Ya, Takdir dan tanda tanya.

Perjalan kini menjajahi keadilan 

Saat hidup dicekam tuntutan- tuntutan

Kecurigaan pada tuhan kini sudah terjawab oleh kata: 

Sederhana saja......

Tak perlu kau berkata hidup sederhana.

Hidupku sudah sederhana....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun