Harum semerbak wangi sekar dasar atma, kini layu luntur malela
Sapi bukan lembu apalagi kambing domba, mungkin aku dan juga Anda pernah sa-pi.
Kita pernah menertawakan telur ceplok gosong yang coba kau buatkan saat ragaku lelah dengan buah hati
Berpijak kaki ini di Bumi Mata menatap ke Langit kini Bercabang pikir merenung diri
Damai yang dinanti dimana kita saling berbagi dan mencintai
Puisi tentang kemerdekaan dan literasi di negeri ini.
dengan roket kata kata penyair itu terbang dari galaksi ke galaksi
Kenali diri Baca dan cermati Apabila tubuh lelah Dan semangat mulai terlihat kalah
Aku hanyalah seorang seniman Uang pun pas-pasan Jarang lebih seringnya kurang
Kubacakan puisi Sapardi di malam pekat dan sepi-sepi hatimu.
serbuk putih pembawa surga dunia dan katakata manis yang fanamembuat nuraniku terlena terpesonadan kini aku dibenamkannya ke palung dalam, g
Pria itu memilih diam ketika bekerja di mana saja.
Tuhan yang baik, tiap hari kulambungkan sembahyang bagi mereka yang kusayangdoa khususku untuk kesembuhan eyang kakung*, sudah dua minggu terbari
Hai, bro Pipit Haji apa kabarmu? Yuk main ke rumahku.Tlah kusiapkan remah-remah biskuit renyah untukmuhasil kerjaku menunggu bocah-bocah selesai sekol
Seorang bocah lemahdirundung sepulang sekolah*"Hei, kamu anak pinggir kaliBesok-besok jangan lupa bawakan kamiJajanan buatan emakmu tiap pagi!"*Si boc
Guruku baik sekali. Sering beri nilai tinggiIa tak tinggi hati. Senyumnya berseri-seri.*Guruku taat pada pak menteri:ke sekolah ia tak pergiRindu memb
Bayu semilir membelai punggung argabercengkrama dengan edelweiss cintalangkah kaki letih mendakimenapak puncak sang ardi*Mata menyapu panoramadari pun
0 Advanced issue found▲ Yang kayak beginilahYang buat Aku sakit hatiYang kayak beginilahYang buat Aku patah hatiSusahnya kalian KubilangiPay
Kelaparan Jangan takut pada orang gila Bilamana ia tak kelaparanTapi orang lapar bisa menggila Gilanya dapat membahayaka