Mohon tunggu...
Mohammad ridwan
Mohammad ridwan Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Happiness only real when shared

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingin Kubelenggu Minggu

23 Oktober 2022   10:20 Diperbarui: 23 Oktober 2022   13:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surya menyala menusuk mata, kala jemari membelai tirai jendela.

Hari ini begitu asing, tiada alarm berdering menusuk kuping.


Senyum mentari menyeka hati, sebab pertarungan ribuan ambisi sejenak terhenti.


Di kota Industri...


Hari-hari yang diisi naluri menikam, berganti dengan nurani meredam.


Jerit lengking kendaraan yang merobek setiap sisi jalanan, kini lenyap dilebur senyum setiap insan.

Hawa-hawa duka yang menyesakkan dada dan mencambuk isi kepala, hari ini tergantikan canda-tawa keluarga.


Kuharap minggu tak cepat berlalu, agar semua tak kembali pilu.


Namun waktu tak mau bernegosiasi denganku.


Esok pagi,  ribuan mimpi kembali dipertaruhkan, jutaan hujatan kembali dirapalkan, dan nurani pun kembali diabaikan, dengan dalih kejayaan masa depan.

Cbt mm2100

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun