Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PALMARUM-Minggu Pra Paska

25 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 25 Maret 2024   21:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi umat Kristen pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2024 kemarin disebut sebagai Hari Minggu Palmarum, yang biasa disebut Minggu Palmarum. Minggu Palmarum adalah Minggu peringatan sengsara. Minggu Palmarum ini termasuk dalam rentetan minggu Pra Paska. Minggu-minggu Pra Paska berlangsung selama 40 hari sejak Rabu Abu hingga hari Raya Paska. Rabu Abu telah kita lakukan pada tanggal 14 Februari 2024 yang bertepatan dengan PEMILU. 

Pada masa Rabu Abu kita diberi kesempatan untuk ikut merasakan penderitaan Yesus melalui Aksi Penyangkalan Diri. Boleh dengan berpuasa selama 40 hari selain hari Minggu, boleh juga berpantang atau mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti bermain games. Umat diajak untuk ikut dalam masa sengsara agar dapat merasakan bagaimana penderitaan Yesus menanggung dosa-dosa di Kayu Salib.

 Melakukan pertobatan, lebih peduli kepada orang-orang yang membutuhkan, lebih mengasihi dan menyangkal diri, karena itulah disebut Aksi Penyangkalan Diri selama 40 hari, tidak dihitung hari Minggu. 

Minggu Pra Paska selama 40 hari dimana angka 40 diartikan sebagai simbol persiapan. Persiapan menuju masa-masa sengsara. Selama 40 hari di Minggu  Pra Paska gereja mengintrospeksi diri agar hidup dalam pengaturan Allah. Hari-hari Minggu dalam masa Pra Paska bercorak pertobatan. Pekan Suci, yang dimulai pada Minggu Palem merupakan minggu dukacita. Gereja mangajak umat untuk lebih merenungkan karya Keselamatan Kristus.

Dalam Minggu Palem umat memperingati masa sengsara. Pada masa minggu sengsara dalam ibadah Kristen terdapat dua bagian liturgi. Bagian yang pertama Liturgi Minggu Palem. Liturgi Minggu Palem adalah prosesi Palem yang merupakan peringatan masuknya Kristus ke kota Yerusalem dan dielu-elukan dengan daun palem.  Hal ini dapat kita lihat dalam Yohanes 12: 12 - 16.

Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru:
 "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis
"Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."
 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia. 

Dalam ayat ini dikatakan bahwa mereka mengambil daun-daun Palem. Mengapa daun palem? mengapa bukan daun pisang? Jika kita lihat daun palem menyirip dan majemuk. Daunnya termasuk dalam kelas daun yang sempurna karena telah memiliki pelepah, tangkai dan helain daun.  Daun-daun Palem yang menyerupai jari-jari telapak tangan yang terbuka adalah simbol tanda kemenangan. Dan mereka menyongsong Dia sambil berseru-seru  "Hosana" yang artinya" selamatkanlah kami sekarang. Menaruh pengharapan akan kemenangan yang akan diraih Yesus di kota Yerusalem.

dokpri
dokpri

Dalam Minggu Palem dalam tata ibadah gereja ada lagu Hosana. Ketika menyanyikan lagu Hosana  seluruh umat melambaikan daun palem dan berdiri untuk menghormati Raja Agung, Yesus Kristus, seperti yang dilakukan oleh orang-orang banyak ketika Yesus masuk ke Yerusalem terdapat dalam Yohanes 12: 13Salah satu lagu yang diambil dari NKB 74 yang merupakan syair dan lagu: Hosanna; Zangbundel-Johan de Heer. Terj: Tim Nyanyian GKI adalah NKB 74.

NKB 74.

Hosana, Hosana, Hosana

Hosana pujilah terus, nyanyikanlah syukur

Kepada Yesus Penebus, dendengkanlah Mazmur

Ref: Hosana berkumandanglah, dengarkan suaranya

Hai putra-putri, nyanyilah bersama malakNya

Hai putra-putri nyanyilah

Suaramu, angkatlah

Hai putra-putri nyanyilah bersama malakNya


Hosana, Hosana, Hosana

Hosana! Lihat Ramau berjalan dengan gah

Khalayak ramai berseru: "Ikutlah menyembah"


Hosana, Hosana, Hosana

Hosana! Angkatlah terus pujian tak henti

Naikkan lagu yang kudus, menyambut Al-Masih

dokpri
dokpri

Bagian liturgi masa sengsara yang kedua adalah pengenangan sengsara yang merupakan pendahuluan dari kisah sengsara Kristus yang akan dibacakan kembali pada Jumat Agung. Ada tujuh perkataan Yesus dikayu Salib juga yang akan dibacakan dalam liturgi ibadah sengsara pada Jumat Agung. Tujuh perkataan Yesus tersebut adalah?

“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”  

“Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” 

“Ibu, inilah anakmu!” – “Inilah ibumu!” 

“Eli, Eli, lama sabaktani. Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” 

“Aku haus!” 

“Sudah selesai.” 

“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun