Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Love

Pilar Keluarga Sakinah

21 Juni 2025   06:24 Diperbarui: 21 Juni 2025   06:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PILAR KELUARGA SAKINAH

Oleh Muhammad Julijanto

Keluarga merupakan fondasi bagi berkembang majunya masyarakat. Keluarga membutuhkan perhatian serius agar selalu eksis kapan dan di mana pun. Perhatian ini dimulai sejak pra pembentukan lembaga perkawinan sampai kepada memfungsikan keluarga sebagai dinamisator dalam kehidupan anggotanya terutama anak-anak, sehingga betul-betul menjadi tiang penyangga masyarakat. Pernikahan yang kokoh harus didirikan di atas pilar nilai yang kokoh juga.

Apa saja pilar keluarga sakinah? Dan apa tantangan dalam membangun keluarga sakinah? Bagaimana kiat membangun keluarga sakinah?

Pernikahan adalah penyatuan dua jiwa dalam cinta yang kokoh untuk menghapuskan pemisahan. Ia adalah kesatuan yang agung yang menggabungkan kesatuan-kesatuan yang terpisah dalam dua ruh. Ia juga merupakan garis yang membedakan antara keraguan yang memberdayakan ruh dan yang membuat hati sedih, dengan kepastian yang membanjiri batin manusia dengan kegembiraan. Ia adalah permulaan lagu kehidupan dan tindakan pertama dalam drama manusia ideal. Ia adalah ikatan yang menyatukan keterasingan masa lalu dengan cerahnya masa depan.

Rumah tangga adalah sebuah markas kehidupan kalau banyak rumah tangga yang baik akan menjadi rukun tetangga yang baik. Kalau banyak rukun tetangga yang baik akan menjadi sebuah desa yang baik. Kalau baik itu terus dikembangkan akan menjadi negara yang baik.

Karena itu, kunci kehidupan manusia terdapat di dalam rumah tangga. Namun perlu diketahui, baik dan jeleknya suatu rumah tangga akan dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk itu, kepada para pengantin pasangan baru bisa mencari lingkungan yang baik, biar bisa menjadi keluarga yang utama dengan berbagai kualitas keimanan, pendidikan dan kesejahteraan. Keluarga sakinah adalah keluarga yang tenang, tenteram, bahagia, dan sejahtera lahir dan batin.

Ada enam nilai dalam membangun keluarga sakinah: cinta kepada Allah Swt, mencintai pasangannya dengan ikhlas, menjaga kejujuran, menjaga kesetiaan, murah hati dan saling memaafkan jika bersalah;

1. Cinta Kepada Allah Swt

Mencintai Pasangan dengan Ikhlas. Refleksi cinta kepada pasangan merupakan bentuk pembuktian akan ayat-ayat Allah Swt dalam diri manusia, yang mempunyai kecenderungan saling mencintai. Maka pasangan harus memberikan cintanya yang terbaik kepada pasanganya dengan mengharapkan ridha Allah Swt. Bahwa rasa cinta merupakan anugerah terbaik dan terindah yang harus selalu disyukuri dan merupakan amanah yang harus dirawat dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Sehingga rasa cintanya menjadi berkah dan nikmat surgawi yang dikaruniakan di dunia ini.

Ciri keluarga sakinah sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an surat Ar Ruum 21 yang mengandung tiga unsur yang menjadi bangunan kehidupan sebagai tujuan perkawinan dalam Islam yaitu: litaskunu illaiha yang berarti sakinah, ketenangan dan ketenteraman, saling cinta dan kasih sayang, supaya suami senang dan tentram. Kewajiban suami istri saling berusaha memberikan ketenangan. Kedua mawaddah atau saling mencintai, ketiga, rahmah yaitu kasih sayang yang bersifat obyektif, yaitu sayang menjadi landasan bagi cinta. Cinta hanya mampu bertahan pada saat perkawinan masih baru dan muda, sedangkan kasih sayang mendominasi cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun