MRT, LRT, commuter line, dan bus Transjakarta menjadi opsi yang efisien dan ekonomis, terutama untuk mereka yang tinggal dan bekerja di wilayah perkotaan. Keuntungan utamanya adalah kamu tidak perlu membayar biaya parkir, perawatan, ataupun BBM.
Bagi yang ingin tetap fleksibel, motor juga bisa menjadi alternatif yang cukup ekonomis. Selain harga beli dan cicilan yang lebih ringan, biaya perawatan dan bahan bakarnya pun jauh lebih murah dibanding mobil.Â
Dengan strategi ini, kamu bisa tetap memiliki kendaraan pribadi sambil mengalokasikan dana lebih besar untuk menabung atau mencicil rumah.
Manfaatkan Program Pemerintah
Harga rumah di wilayah Jabodetabek saat ini bisa sangat bervariasi, namun rata-rata rumah dengan luas tanah 60m sudah berada di kisaran Rp 400 jutaan ke atas.Â
Untuk rumah dengan ukuran yang lebih besar dan berada di lokasi strategis, harga bisa tembus Rp 1 miliar atau lebih.Â
Fakta inilah yang membuat banyak generasi muda merasa memiliki rumah adalah mimpi yang semakin jauh dari jangkauan.
Namun, sebenarnya ada banyak program dari pemerintah yang bisa dimanfaatkan, terutama untuk mereka yang berpenghasilan rendah hingga menengah.Â
Salah satunya adalah program KPR subsidi. Dengan program ini, kamu bisa membeli rumah tipe 30m--36m dengan harga mulai dari Rp 100 jutaan, cicilan ringan, dan suku bunga tetap.Â
Rumah subsidi ini banyak tersedia di pinggiran kota besar, termasuk wilayah Jabodetabek, dan menjadi solusi realistis untuk kamu yang ingin memiliki rumah pertama.
Memanfaatkan program seperti ini akan jauh lebih menguntungkan daripada menunda terlalu lama hingga harga rumah semakin melambung.Â
Kuncinya adalah bersedia berkompromi soal lokasi dan ukuran, sambil terus meningkatkan kemampuan finansial ke depan.