Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berhenti Membandingkan Kekayaan dengan Orang Lain: Mengatasi Insecurity Finansial

29 September 2023   18:00 Diperbarui: 29 September 2023   18:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Insecurity Finansial. sumber: freepik

Dulu, mungkin kalau bicara soal uang, kebanyakan orang merasa tabu. Namun, sekarang, zaman telah berubah. 

Melihat hasil atau langkah-langkah kehidupan orang lain, baik itu aspek pribadi maupun profesional, di media sosial telah menjadi hal yang umum. 

Kita sekarang bisa melihat teman-teman kita membeli tas baru, mobil baru, atau bahkan rumah lewat posting media sosial mereka. 

Bahkan ada yang berbagi foto slip gaji dengan bangga. 

Ini semua membuat kita merasa senang melihat pencapaian hidup mereka.

Namun, di sisi lain, kita juga sering merasa cemas dan bertanya-tanya mengapa kita belum mencapai hal serupa. 

Mengapa kita masih berada dalam posisi yang sama secara finansial? 

Rasanya sulit untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, terutama dalam hal keuangan. 

Kadang-kadang, kita merasa orang lain tumbuh dan sukses dengan cepat, sementara kita merasa tertinggal.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki perjalanan hidupnya sendiri. 

Faktor-faktor seperti pendidikan, peluang, dan dukungan sosial berperan dalam pencapaian finansial seseorang. 

Membandingkan diri dengan orang lain bukanlah tindakan bijak. 

Sebaliknya, kita sebaiknya fokus pada pengelolaan waktu dan sumber daya yang kita miliki untuk mencapai tujuan keuangan kita sendiri.

ilustrasi Insecurity Finansial. sumber: freepik
ilustrasi Insecurity Finansial. sumber: freepik

Membangun Kesadaran Finansial

Saat merasa cemas dan insecure tentang kondisi keuangan kita, berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. 

Alihkan perhatian pada langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mencapai tujuan keuangan kita. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:

1. Sadari Kondisi Finansial Anda

Langkah pertama adalah memahami kondisi keuangan Anda saat ini. 

Ini mencakup menilai pengeluaran dan pemasukan Anda secara rinci. Jika mungkin, buat daftar semua aset dan liabilitas Anda. 

Ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan keuangan Anda.

2. Rencanakan Anggaran

Setelah Anda memahami kondisi keuangan Anda, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran. 

Anggaran adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola uang Anda dengan lebih bijak. 

Tentukan berapa banyak yang Anda ingin alokasikan untuk pengeluaran sehari-hari, tabungan, dan pembayaran utang.

3. Lunasi Utang Konsumtif

Utang konsumtif seperti kartu kredit dapat menjadi beban finansial. 

Banyak orang terjebak dalam utang ini karena suku bunga yang tinggi. Upayakan untuk melunasi utang ini secara bertahap. 

Prioritaskan pembayaran utang dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu.

4. Bentuk Dana Darurat

Dana darurat adalah penting untuk mengatasi kejadian tak terduga seperti krisis kesehatan atau kehilangan pekerjaan. 

Pastikan Anda memiliki dana darurat yang mencukupi sebagai perlindungan keuangan. 

Dana ini sebaiknya setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup Anda.

5. Tentukan Tujuan Keuangan

Setelah Anda mengelola utang dan membentuk dana darurat, tentukan tujuan keuangan Anda. 

Tujuan ini haruslah spesifik, realistis, dan dapat diukur. 

Apakah Anda ingin membeli rumah, merencanakan pensiun, atau sekadar menabung untuk liburan? 

Memiliki tujuan yang jelas akan memberi Anda motivasi untuk mengelola uang dengan lebih baik.

ilustrasi Insecurity Finansial. sumber: freepik
ilustrasi Insecurity Finansial. sumber: freepik

Mengatasi Perasaan Insecure

Saat Anda berusaha membangun stabilitas keuangan, perasaan insecure mungkin akan muncul dari waktu ke waktu. 

Terutama saat Anda melihat teman-teman atau kenalan Anda memposting pencapaian keuangan mereka di media sosial. 

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi perasaan insecure tersebut:

1. Jangan Bandingkan Diri Anda dengan Orang Lain

Hal pertama yang perlu Anda ingat adalah bahwa setiap orang memiliki perjalanan keuangan yang berbeda. 

Apa yang Anda lihat di media sosial hanyalah potongan kecil dari kehidupan mereka. 

Mereka mungkin memiliki utang besar atau beban keuangan lainnya yang tidak terlihat dalam postingan mereka.

2. Fokus pada Tujuan Anda Sendiri

Alihkan perhatian dari apa yang orang lain miliki ke tujuan keuangan Anda sendiri. 

Pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai dan apa langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapainya. 

Ketika Anda fokus pada tujuan Anda sendiri, perasaan insecure akan menjadi kurang berarti.

3. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Media Sosial

Jika melihat postingan teman-teman Anda tentang pencapaian keuangan mereka terlalu mengganggu perasaan Anda, pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang Anda habiskan di media sosial. 

Terlalu sering terpapar oleh pencapaian orang lain dapat memicu perasaan insecure yang tidak perlu.

4. Jangan Habis-habisan Mengejar "Pameran" Finansial

Seringkali, orang berusaha keras untuk terlihat sukses di mata orang lain dengan membeli barang-barang mewah atau melakukan perjalanan mahal. 

Ingatlah bahwa ini mungkin hanya pameran semata. Jangan tergoda untuk ikut-ikutan. 

Prioritaskan keuangan Anda dan jangan buang uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.

Mencapai Stabilitas Keuangan

Setelah Anda mulai mengatasi perasaan insecure dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola keuangan Anda dengan lebih baik, saatnya untuk fokus pada pencapaian tujuan keuangan Anda. 

Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang:

1. Investasikan Waktu dalam Pendidikan Keuangan

Pendidikan keuangan adalah kunci untuk mengelola uang dengan bijak. 

Luangkan waktu untuk belajar tentang investasi, manajemen utang, dan perencanaan pensiun. Semakin Anda tahu, semakin baik Anda dapat mengelola keuangan Anda.

2. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang

Buat rencana keuangan jangka panjang yang mencakup tujuan-tujuan besar seperti pembelian rumah, pendidikan anak, dan pensiun. 

Tentukan berapa banyak uang yang perlu Anda tabung setiap bulan untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Diversifikasi Investasi Anda

Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio investasi Anda untuk mengurangi risiko. 

Ini berarti menginvestasikan uang Anda dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, dan real estat.

4. Pertimbangkan Asuransi

Perlindungan finansial sangat penting. Pertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi mobil atau rumah sesuai kebutuhan Anda. 

Asuransi dapat melindungi Anda dari kerugian finansial yang besar.

5. Tetapkan Rencana Pensiun

Tentukan rencana pensiun Anda. Apakah Anda ingin pensiun dini atau pensiun di usia yang ditentukan? 

Mulailah menabung untuk pensiun sejak dini dan pertimbangkan untuk berinvestasi dalam rencana pensiun.

Akhir Kata

Membangun stabilitas keuangan di era sosial media bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi bukan hal yang mustahil. 

Yang terpenting adalah memiliki kesadaran finansial yang baik, mengatur anggaran, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Perasaan insecure tentang keuangan Anda dapat diatasi dengan fokus pada tujuan Anda sendiri dan menghindari perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain. 

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan finansial yang unik.

Dengan kesabaran, pendidikan keuangan, dan disiplin, Anda dapat membangun masa depan keuangan yang lebih stabil dan mencapai impian keuangan Anda. 

Jadi, berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain dan mulailah membangun perjalanan finansial Anda sendiri menuju kesuksesan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun