Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Engkau Bukan Jodohku #1

2 November 2019   08:35 Diperbarui: 2 November 2019   08:41 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Engkau Bukan Jodohku

"Kau bilang kau menemukan cinta pada keadaan dan masa yang salah, tapi kenapa ini kau ucapkan setelah hari pernikahan sudah tinggal menghitung hari, undangan sudah di bagikan, tempat acara sudah di pesan, bahkan Wedding Organizer, sudah kita bayar dan mengatur semuanya, dan kenapa ini tidak kau ucapkan saat masa pacaran kita berjalan 2 tahun atau tiga tahun lalu, ini sudah lima tahun, dan sekarang setelah semua seperti ini, baru kau bilang kau salah dalam mengambil keputusan ????

"Winda, aku hargai kejujuranmu, sebelum semua terlambat, walau aku dan keluargaku tidak tahu akan di taruh dimana muka ini, pada keluarga besarku, pada sanak familiku, pada para kerabat dan tetanggaku."

"Winda, setan apa yang ada di kepalamu, sehingga kamu ingin melakukan ini, atau ini gara-gara Jarot yang hadir lagi disini, karena setelah seminggu yang lalu kamu bertemu Jarot, sikapmu kepada ku mulai berubah ???"

"Winda, bertahun-tahun aku menahan rindu yang tak boleh aku nikmati, kini tinggal menghitung hari dan kau akan mengakhiri semuanya, berapa biaya yang sudah kita keluarkan untuk ini semua, bahkan mungkin buku nikah kita sudah selesai dibuat."

"Win, pandang aku Win, beri aku penjelasan yang aku dapat menerimanya,  jangan biarkan aku terus menjerit memanggil namamu sementara kamu diam saja, jawab Win.....jawab aku.

"Aku hanya ingin bertanya Win, ada apa ?" 

Arian masih dalam keadaan emosi, dia mencoba untuk diam sesaat, agar emosinya mulai turun dan mulai dia kontrol, karena sejak tadi dilihatnya Winda, calon istrinya satu minggu lagi, ingin memutuskan semuanya, tanpa ada penjelasan, hanya mengatakan cinta yang salah.

"Biaya yang sudah Arian keluarkan nanti aku ganti, tapi tidak bisa semua, sedikit yang aku punya dulu," kata Winda

"Ini bukan masalah uang Win, tapi harga diri."

"Aku tidak bisa melangsungkan perkawinan yang salah ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun