Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Janda 1 vs Janda 2 (Episode 20)

23 Mei 2019   17:28 Diperbarui: 23 Mei 2019   17:47 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

ulai turun membasahi Bogor Park Residence, sudah hampir satu bulanan ini Catur tidak ketemu dengan temen-temen gowesenya, dia sibuk terus karena lagi di mabok cinta berat, tapi setelah dua minggu ini, yang membuat galau hati dan galau fikirannya, biasanya kalau dia ada masalah dia bertemu dengan teman-teman gowesenya biasanya masalah selesai, walau kadang dia tahu dia di bulli lebih dulu, dia coba posting di grup whattAps...

Spi...pd kemana nih ?

Ngumpul yuk..!!

Catur masih menunggu apa ada yang merespon cattingannya, namun dia tunggu sampai dua menit tidak ada yang menjawab postingannya, posingan baru ada setelah lima menit.

Ada dimana bro ?   postingan dari Hartono

Tumben nih.....nongol    !! postingan Rizki

Nagak makan kah......postingan Doddy

Yang monitor, dan ada waktu saya tunggu di warung depan komplek sekarang ya...postingan Catur

Semua menjawab sama  ....aashiaapp

Catur bergegas siap-siap, dia jalan kaki saja keluar komplek, sebelum keluar dia pamit dulu kepada kedua orang tuanya yang sedang nonton TV di ruang tengah.

Terlihat Doddy dan Hartono sudah berada di warung tersebut, dan sudah memesan makanan dan minuman, "wah sudah pesan saja," kata Catur sambil melihat daftar menu, siapa tahu ada menu baru, karena mereka sudah terbiasa nongkrong disini, sudah diluar kepala apa saja yang dijual disini, apalagi Doddy sudah khatam dia kalau disini.

"Nasi goreng telur dua sama teh panas ngak pakai gula." Pesan Catur

"Bro, curhat dong."

"Hee....lama ngak ketemu, baru ketemu curhat." Kata Hartono

"Ia gimana dong."

"Seberat apa sih masalahnya." Timpal Doddy

"Aku sekitar tujuh bulan yang lalu kenalan sama janda anak satu, orangnya baik, ibadahnya bagus, dia janda di tinggal meninggal suaminya, lama aku meminta dia bersedia jadi istriku, akhirnya bersedia, dan aku minta secepatnya, besok rencana aku melamarnya, kedua orang tua sudah ada di rumah." Jelas Catur

"Masalahnya, setelah semua siap, orang tuanya tidak keberatan, orang tuaku setuju, baru minggu kemarin istri mendiang bos ku menyampaikan surat wasiat suaminya, kalau tidak keberatan aku menjadi pengganti almarhum," lanjut Catur

"Heemmm.....," dari janda ke janda juga timpa doddy

"Seleranya ternyata janda." Ikutan Hartono menimpali

"Lha malah di olokin." Sedikit kecewa Catur

"Lha, tinggal kamu mau sama siapa, gitu aja kok repot." Kata Hartono

"Justru disini bingungnya," Jelas Catur

"Kan tinggal milih satu diantara dua," Kata Doddy

Catur terdiam, diambilnya nasi goreng yang sejak tadi rupanya berada di hadapannya, si pelayanan tidak berani menggangu karena Catur lagi asyik bicara, mungkin karena dianggap sudah biasa, jadi di letakan begitu saja nasi goreng dan teh panas nya.

"jangan-jangan kamu mau keduanya." Hartono menebak

Catur pura-pura tidak mendengar, dia terus saja mengunyah nasi gorengnya dan memasukan lagi sendok kedalam mulutnya begitu nasi goreng yang ada di mulutnya masuk ke dalam tenggorokannya.

"Susah saya milihnya, kalau tidak ada wasiat itu, saya sudah 1000 % sama yang pertama, tapi setelah ada wasiat itu jadi pengen juga sama yang mantan bos."

"Sudah sama yang mantan bos aja, langsung jadi CEO." Kata Hartono

"Ia, yang satunya kasih ke aku." Kata Doddy

"Masalahnya aku juga tidak ingin melepas yang satu." Kata Catur

"Ya, sudah kawinin aja keduanya." Kata Hartono

Catur mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, di masukannya nasi goreng yang ada di sendok terakhir, di kunyahnya dengan cepet, diambilnya air teh yang masih sedikit panas, langsung dimasukannya ke dalam mulutnya.

"Kedua orang tua kan sudah disini, dan besok sudah disepakati lamaran, ya, sudah sama yang itu saja, yang mantan istri bos biarlah," Kata Hartono, dan melanjutkan lagi ucapannya,"emang disurat wasiat itu bunyinya harus untuk istrinya kawin sama kamu ?" Tanya Hartono.

"Tidak juga, aku sudah baca suratnya, dua hari menjelang masa iddahnya, disurat itu hanya dia minta kalau aku bersedia." Kata Catur

"Ya, sudah kan tidak ada paksaan ini, sama yang pertama saja, kan kamu sudah minta segala sama dia, dan besok malah lamaran." Jelas Hartono

"Itu masalahnya, aku juga ingin sama mantan bos, andai ngak ada yang ini, aku bersedia lah jadi pengganti bos,"

"Langsung jadi CEO ya," Kata Hartono

"Tidak baik mengecewakan orang, apalagi ini masalah harga diri, kita yang meminta, kita yang menolak," Kata Hartono

Doddy terlihat berdiri dari tempat duduknya, sepertinya dia pesan kopi susu, kemudian dia meminta sebuah kertas, dan sebuah ballpoint, dia buat 3 kolom, kemudian dia corat-coret dikertas itu, Hartono dan Catur memperhatikan saja, dibiarkannya Doddy melakukan itu, kadang dia berhenti sejenak seperti orang yang sedang berfikir, kemudian dia tulis lagi di atas kertas tersebut, setelah beberapa lama, bersamaan dengan datangnya kopi susu, dia serahkan ke Catur kertas itu dan balpointnya, ini isi dengan data sebenarnya kata Doddy, rupanya kertas itu pembanding antara keduanya, Catur mengambilnya, Hartono terlihat memperhatikan saja, sekarang coba diisi, kata Doddy

Uraian

Janda I

Janda II

Agama

islam

Islam

Usia

32

28

Pendidikan

S2

SMA

Pekerjaan

Bos butik

Calon CEO

Pintar

pintar

sedikit

Cantik

Lumayan 82

Cantik 85

Jumlah Anak

satu

dua

Penghasilan

Tidak tahu

Omset 5 milyar

Warna kulit

putih

Sawo matang

Warna Mata

hitam

hitam

Cacat Fisik

Tidak ada

Tidak ada

Tinggi Badan

165 kira kira

158 kira kira

Barat Badan

54 kira kira

60 kira kira

Hobby

Olah raga, membaca

Tidak tahu

Riwayat penyakit

Tidak ada

Tidak ada

Sifat positif

Ibadah bagus

Rajin sholat

Sifat negatif

keras

penurut

Catur menyerahkan kertas itu ke Doddy, setelah diterima Doddy, Hartono langsung merapat kearah Doddy, mereka membacanya bersamaan, entah apa yang mereka buat soalnya secara keilmuan, yang satu dokter yang satu tehnik perkapalan.

"Kalau diliat data perbandingan ini, keduanya bagus, tinggal keputusan ada di Catur, tapi perlu diingat, dengan janda satu sudah ada pembicaraan serius kearah berumah tangga, sementara kalau dengan janda dua kan menunggu saja, di terima syukur tidak juga tidak apa-apa." Kata Doddy.

"Waw, dengan janda satu lebih tua dia nih, dari aa Cat." Kata Doddy

Hartono yang biasa di panggil ustadz sama temen-temen nimbrung juga, "kalau saya sarankan malam ini sholat istikaroh, minta petunjuk sama Allah yang mana yang terbaik, soalnya besok sudah lamaran, masih bisa di batalin."

"Ada amanat almarhum bos, dan aku sudah mendaftarkan, minggu depan rencana berangkat umroh," Kata Catur

"Di surat wasiat bos, yang umroh, istri bos, kedua anaknya, aku dan office boy kantor satu orang," jelas Catur.

"Nah, berdoa di 7 tempat yang diijabah do`a saja disana," Kata Hartono

"Heemmmm." Gumam Catur, besok lamaran masalahnya.

"Ya, sudah berdo`a malam ini saja." Kata Hartono.

"Ada yang di perlukan dari kita lagi ngak, kalau ngak ada kita pulang." Kata Doddy

"Aku hanya sekeder berbagi saja, biar tidak galau," kata Catur seraya berdiri dan membayar ke kasir.

Hartono, Doddy, pulang dengan perut kenyang, sementara Catur pulang dengan fikiran yang masih galau, sambil berjalan menuju rumah, dia nekat apapun itu, besok lamaran tetap dilaksanakan tekadnya.

Edtwenty, 23052019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun